Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
Senada, perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Indonesia dan POSCO Korea, Krakatau Posco optimis bisnis baja di Indonesia memiliki prospek yang baik. Berbekal optimisme tersebut, Krakatau Posco akan menambah kapasitas produksinya di Indonesia.
Untuk jangka pendek, Krakatau Posco berencana melakukan pengembangan hot rolled coils (HRC) dengan nilai investasi sebesar US$ 400 juta serta produk blast furnace senilai Rp 2 triliun di tahun 2020.
Baca Juga: Pelindo III dan BNI kerja sama kelola dana operasional perusahaan
Dengan adanya rencana tersebut, kapasitas produksi Krakatau Posco diproyeksikan bertambah sebanyak 750.000 ton per tahun, atau setara dengan 25% dari kapasitas produksi total saat ini yang sebesar 3 juta ton per tahun.
Sementara itu, untuk jangka panjang, Krakatau Posco berencana meningkatkan kapasitas produksi hingga melebihi tiga kali lipat dari kapasitas produksi saat ini menjadi 10 juta ton per tahun di tahun 2025.
Baca Juga: Toyota Group akan investasi US$ 2 miliar hingga lima tahun ke depan
Namun demikian, pihak Kratakau Posco mengaku belum bisa memberikan informasi rinci mengenai pembagian beban pembiayaan antara Krakatau Steel dan Posco Korea atas nilai investasi yang dibutuhkan untuk rencana ekspansi tersebut.
“Posco dan Krakatau Steel masih mengadakan pembicaraan, masih dalam negosiasi,” ujar Presiden Direktur Krakatau Posco, Kim Jhi Yong (18/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News