kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.521.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.648   -45,00   -0,29%
  • IDX 7.777   -12,23   -0,16%
  • KOMPAS100 1.204   -2,02   -0,17%
  • LQ45 953   -1,02   -0,11%
  • ISSI 235   -1,07   -0,45%
  • IDX30 492   -0,20   -0,04%
  • IDXHIDIV20 587   -1,57   -0,27%
  • IDX80 137   -0,25   -0,18%
  • IDXV30 143   -0,10   -0,07%
  • IDXQ30 163   -0,12   -0,08%

Proyek listrik 10.000 MW menanti investor


Senin, 02 Maret 2015 / 16:51 WIB
Proyek listrik 10.000 MW menanti investor
ILUSTRASI. Fres & Natural hadirkan Edisi Spesial BT21 lewat Kampanye Spread Your Luv


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sebagian dari Proyek raksasa kelistrikan 35.000 megawatt (MW) belum mendapat komitmen investor. Hari ini, Menteri Energi dan Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan perkembangan ini pada Presiden Joko Widodo hari ini, Senin (2/3).

Sudirman bilang, sebagian proyek dengan kapasitas 10.000 MW akan digarap oleh PT Perusahaan Listrik Negara. Sisanya, akan digarap oleh Independent Power Producer (IPP).

Dari bagian yang dipegang oleh IPP, pemerintah baru mengantongi komitmen investasi untuk mendanai 15.000 MW. Sedangkan 10.000 MW lainnya belum mendapat komitmen investasi. 

Untuk memastikan tidak ada masalah yang timbul di setiap daerah, Sudirman bersama dengan Menteri Dalam Negeri berencana meninjau setiap daerah. "Nanti kami akan mengumpulkan pemda untuk menjelaskan kebijakan kelistrikan," ujar Sudirman, di Istana Negara, Jakarta.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), perusahaan yang sudah berkomitmen berinvestasi sebanyak 13 perusahaan. Saat ini BKPM juga tengah 20 perusahaan lainnya yang tertarik menggarap proyek raksasa tersebut.

Menurut data tersebut, perusahaan-perusahaan yang tengah dibidik itu diantaranya Amerika Serikat, China, India, Indonesia, Jepang, Korea, Perancis, Portugal, dan Qatar. 

Paling banyak adalah dari AS sebanyak 5 perusahaan, lalu Indonesia (4), Jepang (3). Sisanya masing-masing satu perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×