kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Proyek Pabrik Baterai EV Masih Bergulir, IBC: Kami Sedang Susun Feasibility Study


Jumat, 19 Mei 2023 / 20:46 WIB
Proyek Pabrik Baterai EV Masih Bergulir, IBC: Kami Sedang Susun Feasibility Study
ILUSTRASI. Proyek pabrik baterai kendaraan listrik Indonesia Battery Corporation (IBC) masih bergulir


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pabrik baterai kendaraan listrik Indonesia Battery Corporation (IBC) masih bergulir.  Sekretaris Perusahaan IBC Muhammad Sabik mengatakan, pihaknya tengah menyusun studi kelayakan proyek alias feasibility study (FS) secara bersama-sama.

“Perinciannya akan kami kabarkan lagi,” ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (19/5).

Seperti diketahui, IBC menjalin kerja sama strategis dengan dua mitra pemain baterai global yakni Contemporary Ampere Technology Co. Limited (CATL) dan LG Energy Solutions (LGES) untuk mengembangkan  industri baterai kendaraan listrik di tanah air.

Baca Juga: IBC: Proyek Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik di Tanah Air Terus Berlanjut

Menurut catatan Kontan.co.id, total investasi pengembangan industri baterai kendaraan listrik IBC mencapai Rp 217 triliun. Secara khusus, investasi baterai kendaraan listrik IBC terdiri dari investasi untuk pertambangan sebesar Rp 4,6 triliun, investasi untuk proyek smelting dan refining Rp 94,25 triliun, investasi untuk produksi prekursor dan katoda Rp 34,8 triliun, dan investasi untuk sel baterai Rp 59,45 triliun. 

Selain itu, masih ada investasi untuk daur ulang (recycling) sebesar Rp 0,4 triliun dan investasi untuk energy storage system Rp 0,6 triliun. 

Baca Juga: Hilirisasi Baterai Kendaraan Listrik Jadi Harapan Baru Emiten Logam Industri

Sabik tidak memungkiri, sebagian komponen bahan baku dalam pembuatan baterai kendaraan listrik seperti lithium dan grafit  masih belum terdapat di Indonesia dan perlu dipasok dari luar negeri. Kendati demikian, Sabik memastikan bahwa hal tersebut tidak menjadi kendala, sebab bahan-bahan baku tersebut dapat diperoleh tidak hanya dari 1 negara namun dari beberapa negara. Dengan demikian,  ia memastikan bahwa IBC tidak akan memiliki ketergantungan kepada salah satu negara pemasok saja.

“Kita masih open dengan partner dari berbagai negara,” kata Sabik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×