kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Pembangkit listrik Jababeka menunggu menteri baru


Senin, 08 September 2014 / 07:05 WIB
Pembangkit listrik Jababeka menunggu menteri baru
ILUSTRASI. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan 509 kereta api saat lebaran 2023. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj. *** Local Caption ***


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Hingga inagurasi Joko Widodo sebagai presiden baru pada Oktober nanti, PT PT Kawasan Industri Jababeka Tbk menyatakan tak akan melakukan gerakan apapun terkait rencana pembangunan proyek pembangkit listrik di Cikarang, Bekasi. Jababeka memilih menanti kejelasan para menteri yang akan mengisi kabinet periode 2014-2019 nanti.

Perusahaan berkode KIJA di Bursa Efek Indonesia itu beralasan, pembentukan kabinet baru biasanya dibarengi perombakan jajaran direksi di badan usaha milik bersama (BUMN). Perubahan tersebut bisa memunculkan kebijakan baru. 

Sementara, proyek pembangkit listrik yang akan Jababeka bikin berkaitan erat dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai off taker alias pembeli. Lantas, durasi pembangunan PLTA Cikarang itu, memakan waktu 18 hingga 24 bulan. 

Disamping itu, hingga kini belum ada komitmen untuk pasokan gas bagi proyek tersebut. "Dengan demikian rencana pembangunan power plant kedua kami baru akan dipertimbangkan setelah hal-hal diatas sudah ada kepastian," ujar Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan Kawasan Industri Jababeka kepada KONTAN, Minggu (7/9).

Asal tahu saja, pada paparan publik tahun ini, manajemen Jababeka menerangkan ingin membangun pembangkit listrik kedua di Cikarang dengan kapasitas 130 mega watt (MW). Nilai investasinya sekitar US$ 120 juta. 

Jababeka berhasrat menambah pembangkit listrik karena menganggap bisnis itu menggiurkan. Sejauh ini, Jababeka baru memiliki satu pembangkit listrik yakni Bekasi Power Plant yang memiliki kapasitas 130 MW. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×