Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil mengoperasikan dua proyek infrastruktur kelistrikan yaitu Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kiloVolt (kV) Tambun Incomer dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tambun II Incomer. Kedua proyek ini merupakan bagian dari proyek strategis PLN khususnya dalam peningkatan keandalan sistem interkoneksi 500 kV di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Hadirnya SUTET dan SUTT akan meningkatkan kapasitas serta keandalan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan industri serta masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya. "Sehingga diharapkan dapat memacu pertumbuhan perekonomian dengan kualitas penyaluran kelistrikan yang andal,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat Ratnasari Sjamsuddin dalam siaran pers di situs PLN, Jumat (2/10).
SUTET 500 kV Tambun Incomer terdiri dari 2 tower dengan panjang sirkuit mencapai 0,220 kilometer sirkuit (kms) yang dibangun di atas lahan seluas 530 meter persegi. Proyek ini sendiri dibangun sejak Desember 2018.
Baca Juga: PLN: Proyek transmisi Jawa-Bali 500 kV ditargetkan kelar 2024-2025
SUTET berfungsi untuk menyalurkan daya dari 4 jaringan transmisi yakni SUTET 500 kV Tambun – Cibinong sirkuit 1, SUTET 500 kV Tambun – Cibinong sirkuit 2, SUTET 500 kV Tambun – Bekasi, dan SUTET 500 kV Tambun – Muara Tawar. Adapun proyek pembangunan ini memiliki nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp 19,5 miliar dan menyerap lebih dari 120 tenaga kerja.
“Fungsi dari pembangunan SUTET ini untuk menyalurkan daya dari sistem interkoneksi 500 kV melalui GISTET 500 kV Tambun dengan kapasitas 2x500 MVA serta meningkatkan fleksibilitas operasi terhadap GITET 500 kV Cibinong, GITET 500 kV Bekasi, dan GITET 500 kV Muara Tawar,” tutur Ratnasari.
Tidak kalah penting, pembangunan SUTT 150 kV Tambun II Incomer juga telah rampung dan ditandai dengan beroperasinya proyek ini pada Januari 2020. Proses pengerjaan proyek SUTT 150 kV Tambun II Incomer dimulai sejak September 2018 dan berfungsi untuk mengaliri daya pada proyek SUTT 150 kV Pondok Kelapa – Tambun II sirkuit I yang telah energize pada 21 Januari 2020, serta SUTT Pondok Kelapa – Tambun II sirkuit II yang berhasil energize pada 27 Desember 2019.
“Untuk SUTT 150 kV Tambun II Incomer ini dibangun dengan luas lahan sebesar 466 meter persegi dan berfungsi sebagai penyaluran daya listrik dari IBT Tambun dengan kapasitas 2 x 500 MVA menuju Gardu Induk 150 kV yang ada pada sub sistem Tambun,” papar Ratnasari.
Ia menambahkan, proses pembangunan kedua infrastruktur kelistrikan ini sempat menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya area kerja dari proyek SUTT 150 kV Tambun II Incomer yang terbatas dan berlokasi di bawah tower eksisting dari SUTT 150 kV Tambun – Pondok Kelapa.
Penyelesaian proyek ini membutuhkan komitmen dan usaha yang keras karena ada beberapa tantangan, seperti saat tim PLN harus melakukan pemadaman pada SUTET 500 kV Cibinong – Bekasi atau Muara Tawar agar proses energize bisa berlangsung. Namun, di sisi lain pemadaman ini akan berdampak pada keandalan sistem kelistrikan 500 kV di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 saat ini juga cukup menyulitkan PLN pada saat kegiatan mobilisasi pekerja yang banyak berdomisili dari luar Jakarta. "Namun, dengan satu tekad memberikan yang terbaik untuk negeri, alhamdulillah kedua proyek ini berhasil beroperasi,” imbuh Ratnasari.
Beroperasinya kedua proyek ini di tengah masa pandemi merupakan bentuk dedikasi PLN, sehingga pasokan listrik tetap terjaga, andal, dan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Selanjutnya: Tarif listrik golongan rendah turun mulai Oktober, daya beli bisa terungkit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News