kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN: Proyek transmisi Jawa-Bali 500 kV ditargetkan kelar 2024-2025


Jumat, 02 Oktober 2020 / 17:15 WIB
PLN: Proyek transmisi Jawa-Bali 500 kV ditargetkan kelar 2024-2025


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listri Negara (PLN) menargetkan proyek transmisi Jawa-Bali 500 kV rampung pada 2024-2025 mendatang.

Direktur Bisnis Regional Jawa,Madura dan Bali Haryanto W.S. menuturkan sepanjang tahun ini sejumlah tahapan pengerjaan sudah dilakukan.

"Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Paiton - Kalipuro sudah bebas 276 tower dari 329 tower, dan sedang proses izin lingkungan (AMDAL) untuk Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) Kalipuro," kata Haryanto kepada Kontan.co.id, Jumat (2/10).

Haryanto menambahkan, tahapan lain yang sedang dilaksanakan yakni Feasibility Study untuk Jawa Bali Connection serta persiapan izin penetapan lokasi SUTET Gilimanuk-Antosari.

Meski tak merinci, Haryanto mengungkapkan seluruh tahapan pengerjaan ditahun ini ditargetkan dapat rampung tepat waktu.

Baca Juga: Tarif listrik turun, ini kelompok pelanggan PLN yang bisa menikmatinya

Sementara itu pada 2021 mendatang, pengerjaan yang akan dilakukan meliputi konstruksi SUTET Paiton - Kalipuro, perijinan Jawa Bali Connection dan pengadaan lahan SUTET Gilimanuk - Antosari.

Sekedar informasi, terkhusus untuk studi kelayakan transmisi JBC setidaknya membutuhkan waktu 8 sampai 10 bulan.

Sementara itu, PLN menargetkan lelang proyek JBC akan dilakukan dalam kurun setahun. Adapun, konstruksi transmisi diproyeksikan memakan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun atau pada 2024 sudah mampu mengalirkan listrik dari Jawa ke Bali dan sebaliknya. 

Ia menambahkan, dampak pandemi covid-19 belum begitu mempengaruhi pekerjaan proyek. Secara umum pengerjaan proyek tetap berjalan lancar dengan tenaga kerja lokal.

Kendati demikian, Haryanti masih enggan merinci estimasi investasi proyek tersebut. "Saat ini sedang proses perisiapan bidding. Pendanaan dari PLN," jelas Haryanto.

Selanjutnya: Tarif listrik golongan rendah turun mulai Oktober, daya beli bisa terungkit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×