kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Proyek WIKA di Myanmar dimulai akhir 2013


Jumat, 23 Agustus 2013 / 10:22 WIB
Proyek WIKA di Myanmar dimulai akhir 2013
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas siang ini, Kamis (31/3/2022), produksi Antam dan UBS di Pegadaian./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/01/2022.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Natal Argawan, mengatakan hingga kini eksekusi pembangunan pabrik beton di Myanmar belum bisa dimulai.

Menurutnya, meski nota kesepahaman (MoU) antara WIKA dengan United Mercury Group asal Myanmar telah ditandatangani sejak 18 Juli lalu, bukan berarti proyek itu tak menemui kendala. "MoU itu kan baru persetujuan kesamaan komitmen," kata Natal saat dihubungi KONTAN, Jumat, (23/8).

Hingga kini WIKA masih terus melakukan perundingan menyangkut persoalan teknis. "Misalnya berapa nanti share yang didapatkan WIKA dan United Mercury. Tetapi detailnya itu belum bisa kami publikasikan saat ini. Termasuk berapa omzet yang kami targetkan begitu pabrik ini beroperasi, juga belum bisa disebutkan," kata Natal.

Namun, Natal optimistis pada akhir tahun ini, pembangunan pabrik beton di Myanmar sudah mulai bisa dieksekusi secara fisik. "Setidaknya pada kuartal terakhir tahun ini (Oktober-Dember), saya kira sudah bisa dimulai," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×