kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PSBB dilonggarkan, Kino Indonesia (KINO) optimistis dapat genjot penjualan


Senin, 22 Juni 2020 / 17:21 WIB
PSBB dilonggarkan, Kino Indonesia (KINO) optimistis dapat genjot penjualan
ILUSTRASI. Produk Kino Indonesia


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) optimistis relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan berdampak positif bagi pasar consumer goods. Di periode new normal ini, perusahaan berharap daya beli masyarakat mulai pulih.

Budi Muljono, Direktur KINO mengatakan, relaksasi PSBB tentunya akan berdampak terhadap traffic dan spending masyarakat sehingga perusahaan memperkirakan akan ada peningkatan penjualan. 

"Tetapi besarnya masih harus dilihat, tergantung seberapa besar perubahan gaya hidup konsumen pasca PSBB," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (22/6).

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) melikuidasi anak usaha patungan

Selama PSBB yang berlangsung hampir di sepanjang kuartal-II 2020, ini manajemen KINO sempat mengatakan bahwa penjualan cukup berat dan penuh tantangan. Aktivitas ekonomi saat itu belum berjalan normal dan daya beli cenderung menurun.

Namun pasca relaksasi, masih ada harapan akan proyeksi kenaikan permintaan barang konsumsi di pasar. Maka tak ada alasan bagi perusahaan untuk menghentikan rencana perluasan kapasitas produksinya. 

Budi menegaskan, KINO akan terus memperlebar kemampuan produksi pabrikan demi memenuhi permintaan. Bahkan, tahun ini, perusahaan tetap menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) di kisaran Rp 350 miliar - Rp 400 miliar. 

Sebagian besar capex digunakan untuk penambahan kapasitas produksi. "Tidak ada perubahan (penggunaan capex) karena memang kami merencanakan kenaikan tersebut untuk jangka menengah dan panjang," kata Budi.

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) bakal bagikan dividen Rp 83 per saham, catat jadwalnya

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan KINO di kuartal I-2020 capai Rp 1,11 triliun atau naik 11% dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 1  triliun. 

Penjualan KINO dalam berbagai segmen mengalami kenaikan kecuali produk farmasi yang justru turun 4,52% year on year (yoy) menjadi Rp 36,14 miliar di periode Januari-Maret 2020. 

Adapun penjualan sepanjang kuartal-I 2020 masih ditopang oleh produk perawatan tubuh yang naik 7,55% jadi Rp 555,04 miliar. Disusul oleh produk minuman yang bertumbuh 14,54% yoy ke Rp 412,2 miliar dan produk makanan terkerek 23,63% yoy menjadi Rp 85,12 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×