Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya pembatasan kegiatan membuat bisnis PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) di kuartal II-2020 cenderung turun. Namun, kebijakan PSBB transisi yang berlaku sejak awal bulan Juni 2020 sudah mulai menunjukkan hasil positif pada bisnis perusahaan.
Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur ASSA mengatakan, di bulan Juni, tiga lina bisnis utama perusahaan kian menggeliat. Yakni, bisnis ekspres kurir (Anteraja), rental dan lelang.
Baca Juga: Setelah pelonggaran PSBB, bisnis lelang mobil Adi Sarana Armada (ASSA) meningkat 78%
Prodjo bahkan penyebut, untuk bisnis pengiriman, mencetak hasil cukup baik di sepanjang semester I-2020. Paling tidak, ada kenaikan pengiriman hingga 20% di enam bulan pertama 2020 lalu. Di mana, rata-rata pengiriman mencapai 150.000 per hari di kuartal II-2020.
"Sepanjang semester I 2020, ASSA melakukan ekspansi melalui Anteraja yang sudah menghadirkan layanan delivery express di lebih dari 120 kota dan akan mulai memperkuat pelanggan dari segmen B2B," kata dia.
Selain itu, setelah adanya pelonggaran PSBB pada bulan Juni 2020 lalu, jumlah kendaraan yang ditransaksikan melalui lelang juga alami peningkatan 78% dan jumlah peserta lelang naik dua kali lipat dibandingkan periode Januari-Maret 2020.
Prodjo menjelaskan, ASSA akan melakukan ekspansi melalui inisiatif terbaru (Titipaja) ditujukan untuk bisnis e-fulfillment. Yakni semacam gudang di mana para penjual (seller) akan bisa menitipkan barang yang akan dijual melalui social commerce sehingga mempercepat pengiriman dengan biaya yang optimal. Menurut dia, Titipaja juga dibentuk untuk memperkuat bisnis ASSA di bidang logistik.
ASSA juga terus memacu pengembangan investasi di delivery express, dengan menargetkan keberadaan layanan Anteraja yang diharapkan sudah meng-cover semua kabupaten/kota di Jawa pada paruh kedua.
Perusahaan juga membuka warehouse Titipaja di Medan yang diharapkan memberikan kontribusi positif sejalan dengan usaha utama untuk melengkapi tujuan ASSA ke arah end-to-end logistic sebagai bagian dari suport pengembangan bisnis express courier perusahaan.
"Menghadapi situasi pandemi ASSA tetap optimis 2020 akan tetap membawa dampak yang positif terhadap kinerja perseroan, tercatat tidak ada perubahan signifikan untuk kontrak pada lini bisnis rental dan logistik bahkan cenderung mengalami kenaikan okupansi untuk armada logistik," tegas Prodjo.
Baca Juga: Ini tanggapan Adi Sarana Armada (ASSA) soal rencana penghapusan Premium dan Pertalite
Menurut dia, kalau dilihat untuk pertumbuhan di 2020 masih ada potensi yang sangat besar dari pengiriman kurir dari Anteraja karena dampak dari working from home sehingga permintaan pengiriman kurir ekspres lewat Anteraja juga meningkat drastis.
Selain itu ASSA juga mengalami peningkatan bisnis logistik untuk klien-klien korporasi serta lembaga pemerintah yang tidak terlalu terdampak pandemi seperti bidang farmasi, infrastruktur dan telekomunikasi, konsumer untuk kebutuhan sehari-hari dan bahkan pengiriman terkait bansos ke berbagai daerah.
Maka dari itu ASSA optimis bisa membidik pertumbuhan sebesar 20% untuk tahun 2020, "dan kami berharap dapat mencapai target tersebut karena lini bisnis ASSA tidak terdampak secara signifikan oleh pandemi serta didukung dengan peningkatan di bisnis express delivery," ujar Prodjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News