kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT Alamanda Sejati Utama ekspor mangga ke Dubai


Rabu, 20 November 2013 / 07:40 WIB
PT Alamanda Sejati Utama ekspor mangga ke Dubai
ILUSTRASI. Tak hanya bintangi film Thor: Love and Thunder, Chris Hemsworth juga banyak bintangi film populer lainnya.


Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Manisnya buah mangga terkenal sampai ke luar negeri. Minggu ini, PT Alamanda Sejati Utama, akan mengekspor buah mangga jenis gedong gincu dan arum manis ke Dubai sebanyak 10 ton atau sekitar US$ 25.000.


Komar Muljawibawa, Direktur Utama PT Alamanda Sejati Utama mengatakan selain Dubai, negara lain yang juga meminati buah mangga lokal adalah Yaman, Oman, dan Uni Eropa. Dalam setahun biasanya, PT Alamanda bisa mengekspor mangga sebesar 30 hingga 40 ton.


Selain negara tujuan pasar ekspor bertambah, Alamanda juga menikmati harga mangga yang lebih baik. Tahun lalu, harga ekspor mangga Alamanda dibanderol harga US$ 3,5 per kilogram (kg) di tingkat ritel. "Tahun ini, harga mangga dipatok sebesar US$ 4,5 per kg," kata Komar, Selasa (19/11).
Di Dubai, mangga Indonesia bakal berhadapan dengan mangga asal India, Pakistan, Filipina dan Brasil.


Berbeda dengan ekspor sebelumnya yang menggunakan air kargo, Komar bilang, ekspor ke Dubai ini menggunakan kapal laut. "Kalau lewat air kargo memakan biaya lebih besar," kata Komar.


Supaya tetap segar setelah melewati 14 hari perjalanan, Alamanda Sejati menggunakan teknologi kemasan antimikroba yang bisa mencegah jamur antraknusa (antrachnose). Sebelum mengirimkan mangga ke Dubai, Alamadabersama dengan Badang Litbang Kementrian Pertanian (Kemtan) melakukan ujicoba sebanyak dua kali.


Ujicoba pertama didiamkan di pelabuhan selama beberapa waktu. Sedangkan ujicoba kedua adalah mengirimkan mangga ke Hong Kong. "Uji coba ke Hong Kong sudah berhasil, kali ini mau coba lebih jauh lagi ke Dubai," kata Komar.


Untuk menggenjot ekspor buah eksotik tropis asal Indonesia, misalnya mangga, Dedi Junaedi, Deputy Director for Bilateral Marketing Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementan mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan sarana yang diperlukan.


"Di Cirebon ada empat unit rumah kemas, tiga mobil berpendingin dan rumah berpendingin," katanya.


Di tahun depan, Kemtan akan menggenjot ekspor buah-buahan lokal. Semula ekspor buah-buahan sebesar 60 ton per bulan akan ditingkatkan menjadi 60 ton per minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×