Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Beras merupakan bahan baku aneka makanan. Diantaranya yaitu untuk pembuatan lontong dan ketupat. Namun tidak semua beras baik untuk dijadikan produk makanan tersebut.
Peluang ini lantas dilihat oleh PT Buyung Poetra Sembada (BPS), perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan dan pengolahan beras, sebagai pasar yang cukup menjanjikan.
Perusahaan yang terkenal dengan merek Topikoki itu pun mengeluarkan merek-merek baru seperti Limas, BPS, dan Belida (beras pera) yang cocok untuk dijadikan lontong dan ketupat. PT BPS juga menjajakan beras menir (broken rice) yang terdiri dari Broken Rice IR 64 dan Broken Rice IR 42 yang diperuntukkan bagi pabrik bihun.
"Berbekal pengalaman yang sudah cukup lama dan penggunaan teknologi pengolahan beras modern terbaru dan quality control, membuat kami dapat menyediakan beras berkualitas tinggi sesuai dengan permintaan dari konsumen," kata Sukarto Bujung, Direktur Utama PT Buyung Poetra Sembada (BPS) dalam keterangannya, Minggu (19/4).
Meskipun persaingan pasar cukup tinggi, namun Sukarto yakin produknya bakal disukai konsumen. Pasalnya, PT BPS telah menerapkan standar mutu ISO 9001 - 2008 untuk setiap produk beras yang diedarkan ke pasaran.
"Untuk menjamin komitmen terhadap mutu produk yang dihasilkan, kami telah mendapatkan Sertifikasi ISO 9001-2008 pada 11 Februari 2015 kemarin," ujar Sukarto bernada promosi.
Dengan standar yang terjaga, Topikoki mampu menghasilkan beras berkualitas super, higienis, putih alami dan menjadikan nasi lebih lezat dan nikmat.
"Setiap produk yang dihasilkan dan didistribusikan, telah melalui tahapan proses penyaringan, seperti stoner (mesin pembuang batu), mesin pemisah menir (beras patah) dan mesin colour shorter (mesin pemisah warna dan benda yang tidak sesuai dengan spesifikasi beras)," tuturnya.
Untuk diketahui, PT Buyung Poetra Sembada berdiri di Jakarta 16 September 2003, sebagai bentuk pengembangan usaha dari Toko Buyung Palembang yang berdiri sejak tahun 1977. Pemasaran PT BPS pertama dilakukan di pasar tradisional Jakarta.
Seiring berjalannya waktu, PT BPS melebarkan pasar ke pasar modern, dengan memasok beras Topikoki di Alfa Supermarket, Hypermart, Carrefour, Hero Giant, Superindo, Lotte, Yogya, Tip Top, Naga Swalayan dan jaringan minimarket Indomaret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News