Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Garam menargetkan memproduksi 365.000 ton garam tahun ini. Jumlah produksi ini naik 87% ketimbang realisasi tahun lalu sebanyak 195.000 ton.
Selain faktor cuaca yang lebih baik, PT Garam juga akan mengintensifkan lahan seluas 500 hektare (Ha) lahan yang belum produktif.
Slamet Untung Iredenta, Direktur Utama PT Garam memprediksi, cuaca yang lebih banyak kemarau tahun ini, bisa meningkatkan produksi garam di sentra produksi. "Tahun lalu, musim kemarau hanya berlangsung selama tiga bulan saja, sekarang bisa 4 bulan," kata Slamet.
Tahun lalu, produksi garam tahun lalu lebih rendah karena masa kemarau lebih singkat. Alhasil, produksi PT Garam hanya mampu 60% atau sebanyak 195.000 ton.
Sekadar informasi, lahan produksi garam yang dimiliki perusahaan pelat merah ini mencapai 5.700 Ha yang tersebar di Madura. Perinciannya, seluas 1.250 Ha di Sampang, 1.250 Ha di Pamekasan, dan sisanya seluas 3.200 Ha berlokasi di Sumenep.
Slamet memperkirakan, lahan garam dari lahan milik PT Garam diprediksi akan terjadi pada bulan Juni mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News