Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menegaskan dukungannya terhadap penyediaan batubara domestik ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN.
Direktur Utama PTBA,, Suryo Eko Hadianto menyampaikan, PTBA telah melakukan penambahan pasokan batubara ke PLN agar listrik nasional bisa tetap terjaga dengan baik. Sampai Agustus 2021 lalu, PTBA telah merealisasikan penyediaan batubara ke 13.429 MW pembangkit PLN hingga 113% dari rencana penyediaan Januari-Agustus 2021.
“(Sebagai) dukungan penyediaan di tengah lonjakan harga, kami tetap berupaya untuk pastikan bahwa kebutuhan batubara nasional tetap aman. salah satu contoh kami prioritaskan pelabuhan terbesar PTBA, Tarahan kita khususkan hanya untuk pasok batubara ke PLN,” ujar Suryo dalam webinar bertajuk GATRA Apresiasi Energy 2021, Kamis (30/9).
Lebih lanjut, Suryo mengungkapkan bahwa PTBA juga telah menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) mengenai sinergi pola rantai pasok untuk penyediaan kebutuhan batubara dalam mendukung ketahanan energi nasional dengan pihak PLN dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca Juga: PTBA: Proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 tidak mengalami kendala pendanaan sejauh ini
Rencananya, PTBA bakal bertindak sebagai produsen pemasok batubara dalam sinergi antara ketiganya, KAI bakal berperan sebagai pengangkut batubara, sementara PLN bakal bertindak sebagai pengguna batubaranya.
“Diperkirakan volume yang akan digunakan PLN 20-30 juta ton per tahun dengan skema cost plus. Dengan demikian berapapun fluktuasi harga dunia tidak akan pengaruhi ketahanan energi nasional karena harga udah fix, sehingga perencanaan subsidi listrik ke masyarakat bisa baik,” ujar Suryo.
Sedikit informasi, harga batubara memang sedang tinggi belakangan. Hal ini misalnya tercermin pada Harga Batubara Acuan (HBA) bulan September 2021 hingga ke US$ 150,03 per ton. Angka tersebut disebut-sebut menjadi rekor tertinggi HBA anyar setelah mengalami puncak rekor tertinggi pada bulan-bulan sebelumnya.
HBA sendiri diperoleh dari rata-rata Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%.
Selanjutnya: Pelaku usaha berharap pemerintah kaji patokan harga DMO batubara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News