Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Kereta Api (Persero) atau PTKA berencana membangun Pusat Perawatan Sarana Kereta Api Terpadu seluas 4 hektar di Manggarai. Fasilitas tersebut diperkirakan akan menelan investasi Rp 5 miliar yang seluruhnya dibiayai oleh kas perseroan.
Kepala Daerah Operasi (DAOP) I Mulianta Sinulingga menjelaskan, tujuan utama dibangunnya fasilitas tersebut adalah untuk menekan waktu keterlambatan keberangkatan kereta. Saat ini rata-rata keterlambatan keberangkatan KA jarak jauh sekitar 12 menit.
"Masih banyak KA terlambat karena depo lokomotif berada di Stasiun Jatinegara sementara depo kereta ada di Stasiun Jakarta Kota. Sebelum diberangkatkan, rangkaian KA itu harus menunggu lokomotifnya dulu. Sementara frekuensi penggunaan rel sangat tinggi saat ini sehingga harus menunggu giliran," jelas Mulianta, Selasa (22/6).
Karena itulah, tempat pergudangan seluas 4 hektar di Balai Yasa Manggarai yang selama ini dikenal sebagai bengkel perawatan dan perbaikan KA akan dimanfaatkan sebagai pusat perawatan sarana KA. "Nantinya di kawasan itu akan menggabungkan depo lokomotif, depo kereta, mess kru kereta, dan dapur, sehingga keberangkatan awal dipusatkan di Manggarai. Kawasan terpadu itu kami targetkan bisa beroperasi secara penuh mulai 2012. Tahun ini kami akan memindahkan depo kereta dari Kota ke Manggarai, lalu tahun depan depo lokomotif dipindahkan ke Manggarai," katanya.
Mulianta menambahkan, Minggu ini PTKA akan membuka tender tahap pertama untuk pengerjaan infrastruktur fasilitas sepur di Manggarai. Sehingga di Manggarai nantinya akan ada total 16 sepur. "Nantinya di Manggarai bisa digunakan 4-6 rangkaian kereta api untuk parkir di siang dan malam hari," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News