kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPN produksi 32.000 ton teh hingga Agustus


Rabu, 04 Oktober 2017 / 14:46 WIB
PTPN produksi 32.000 ton teh hingga Agustus


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perkebunan, PT Perkebunan Nusantara III Holding (PTPN Holding) berhasil memproduksi 32.000 ton teh hingga Agustus 2017. Produksi ini dihasilkan dari enam PTPN yang mengelola tanaman teh dengan luas areal tanaman seluas 30.000 hektare.

"Teh ini diolah di Pabrik cutting, tearing, curling (CTC) maupun pabrik teh orthodoks," jelas Sekretaris Perusahaan Holding PTPN, Furqan Tanzala, Selasa (3/10).

Dari total produksi teh PTPN, sebanyak 28% ditujukan untuk ekspor, sementara 72% ditujukan untuk konsumsi lokal. Volume produksi teh PTPN sendiri berkontribusi sebesar 35% dari total produksi teh nasional.

PTPN tidak hanya fokus pada pertumbuhan kuantitas, namun Furqan mengatakan, PTPN tetap fokus pada kualitas produk yang dihasilkan. Terhitung sudah terdapat beberapa jenis teh yang dikembangkan oleh PTPN dengan berbagai merek yakni Teh Walini, Teh Goalpara, Teh Gunung Mas, Teh Rolas, Teh Kayu Aro, dan Teh Kaligua.

Furqan tidak menampik bahwa musim kemarau memberikan dampak pada produksi teh PTPN, khususnya pada bulan Juni hingga Semptember tahun ini. "Ada kemungkinan terjadi penurunan produksi dalam triwulan ke IV, namun secara total selama satu tahun masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2016," tuturnya.

Meski begitu, Furqan juga mengungkap bahwa harga jual teh rata-rata pada tahun 2017 lebih rendah dibandingkan tahun 2016. Penurunan harga yang cukup signifikan inimenyebabkan kinerja keuangan komoditi teh turut mengalami penurunan pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Karena itu, PTPN akan memcoba melakukan berbagai langkah perbaikan untuk mendorong kinerja tehnya. Diantaranya adalah melakukan akselerasi peningkatan tanaman melalui intensifikasi pemeliharaan, melakukan perbaikan mutu dan perbaikan saluran pasar mengingat adanya isu Anthraquinone yang dialami komoditas teh di destinasi pasar Eropa.

Hingga akhir tahun PTPN memproyeksi akan mampu memproduksi teh sebanyak 54.000 ton. Artinya, angka ini akan tumbuh 10% dari total produksi tahun sebelumnya dimana pada tahun 2016, produksi teh PTPN sebesar 48.968 ton.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×