kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

PTPN VIII mernargetkan produksi teh meningkat 19%


Minggu, 06 Mei 2012 / 17:09 WIB
PTPN VIII mernargetkan produksi teh meningkat 19%
ILUSTRASI. Harga mobil bekas di bawah Rp 30 juta, bisa intip Hyundai Accent generasi ini


Reporter: Handoyo | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII menargetkan, produksi teh meningkat 19% dibandingkan tahun lalu menjadi 49.055 ton. Untuk mencapai target ini, PTPN VIII akan meningkatkan produksi melalui intensifikasi lahan.

Sekretaris Perusahaan PTPN VIII optimis target ini tercapai. Dia beralasan, produksi kuartal I 2012 sudah mencapai 94% dari target atau sebesar 11.132 ton.

Dia mengatakan, produksi teh kuartal I masih belum maksimalh karena cura hujan yang tinggi. Akibatnya, pertumbuhan tunas daun melambat.

Gunara yakin, target produksi teh sebanyak 49.055 ton dari PTPN VIII hingga akhir tahun ini tidak akan berubah. Pasalnya, memasuki kuartal II ini, sudah mulai terjadi transisi dari musim penghujan ke musim kemarau.

Khusus untuk kuartal II tahun ini, PTPN VIII mentargetkan produksi sebesar 13.000 ton, atau naik 16,8% dibandingkan target produksi teh kuartal I lalu.

Selain kondisi cuaca, peningkatan produksi teh ini juga dilatar belakangi oleh upaya perusahaan yang melakukan intensifikasi tanaman dalam bidang pemupukan akar, daun pengolahan tanah dan penambahan bahan organik dan pengendalian hama penyakit.

Teh merupakan komoditas unggulan PTPN VIII, selain karet, sawit, kakao dan kina. Perusahaan ini memilih perkebunan teh seluas 114.000 hektare. Perkebunana teh ini terbagi dalam tujuh perkebunan dan terkonsentrasi di wilayah Jawa Barat. Ketujuh perkebunan teh yang dimiliki PTPN VIII tersebut antara lain berada di Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung Barat, Bandung, Subang dan Garut.

Mayoritas, atau sebanyak 75%-80% teh produksi PTPN VIII diekspor. Beberapa negara tujuan ekspor tersebut adalah Timur Tengah, Asia, Eropa dan Amerika Serikat (AS). "Sebanyak 30% pasar penjualannya ke Asia dan Timur Tengah," kata Gunara.

Untuk penyerapan teh dalam negeri, penjualan teh PTPN VIII dilakukan secara lelang. Salah satu perusahaan teh domestik yang kerap menjadi pembeli tersebut adalah Sari Wangi. Sekedar catatan, beberapa jenis teh yang ditanam di perkebunan milik PTPN VIII antara lain teh hijau, dan teh hitam jenis Orthodox dan CTC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×