Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Membaiknya cuaca tahun ini tampaknya memberi angin segar bagi pabrik gula nasional. Pasalnya, dengan membaiknya cuaca, pabrik gula bisa mulai melakukan giling tepat waktu. Salah satunya adalah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI yang mematok produksi gulanya bisa lebih baik ketimbang tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi mengatakan, membaiknya cuaca tahun ini membuat PTPN XI optimistis bisa memproduksi gula sebanyak 405.000 ton. Jumlah ini naik 27,35% ketimbang tahun 2010 lalu yang sebesar 318.000 ton. "Upaya peningkatan kapasitas beberapa pabrik PTPN XI sudah lebih dari 80%, sehingga produksi bisa lebih baik," ujarnya Rabu (3/5).
Untuk mencapai produksi gula ini, tahun ini PTPN XI akan menggiling tebu sebanyak 5,75 juta ton, naik dari tahun 2010 yang sebanyak 5,6 juta ton. "Dari jumlah ini, sebanyak 82% adalah tebu petani, sedangkan sisanya sebanyak 18% adalah tebu milik PTPN XI," jelas Adig.
Menurut Adig, salah satu peningkatan produksi gula PTPN XI ini karena naiknya kapasitas produksi dua pabrik gula milik PTPN XI yang telah di revitalisasi.
Dua pabrik gula yang sudah mulai meningkat kapasitasnya adalah pabrik gula Jatiroto yang kapasitasnya naik dari 5.500 ton per tahun menjadi 7.500 ton per tahun. Dan pabrik gula Semboro yang kapasitasnya meningkat dari 4.500 ton per tahun menjadi 7.000 ton per tahun.
Selain meningkatkan kapasitas pabrik, khusus untuk pabrik gula Semboro, PTPN XI juga melakukan peningkatan teknologi dengan alih proses produksi dari sulfatasi menjadi karbonatasi. Alhasil, "Kualitas gula yang diproduksi oleh PG Semboro menjadi lebih baik atau semi rafinasi," kata Adig.
Seperti pabrik gula lainnya, untuk tahun ini PTPN XI tengah bersiap-siap memasuki musim giling. Adig bilang, pabrik gula PTPN XI akan mulai musim giling pada minggu ketiga Mei ini. "Jadwal musim giling ini diperkirakan sampai minggu ketiga November," ujar Adig.
Untuk memproduksi gula, PTPN XI memprioritaskan pasokan tebu dari dalam negeri. Tapi, untuk mengantisipasi jika pasokan tebu tidak mencapai target, PTPN XI juga mengajukan impor bahan baku gula mentah sebanyak 38.000 ton.
"Ini dilakukan untuk mengantisipasi jika produksi tebu turun karena hujan. Sehingga, bahan baku gula mentah ini bisa digunakan untuk mengisi kapasitas pabrik gula yang idle," jelas Adig.
Dengan meningkatnya produksi gula PTPN XI, diharapkan juga bisa mendukung target produksi gula nasional tahun ini. Ketua Harian Dewan Gula Indonesia (DGI) Suswono mengatakan berdasarkan hasil taksasi, produksi gula nasional tahun ini diperkirakan sebesar 2,7 juta ton atau naik 400.000 ton ketimbang tahun sebelumnya yang sebesar 2,3 juta ton
Suswono bilang, tahun ini tingkat rendemen rata-rata naik menjadi 7% dari tahun lalu yang sekitar 6,5%. Sementara itu, stok gula nasional per 1 Maret 2011 berdasarkan hasil taksasi DGI menunjukkan masih sebesar 852.000 ton. Jumlah ini masih mencukupi kebutuhan gula dalam negeri. Apalagi, saat ini beberapa pabrik gula sudah mulai memasuki musim giling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News