kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPN XII berniat caplok kebun seluas 2.000 Ha


Jumat, 06 Juli 2012 / 08:20 WIB
PTPN XII berniat caplok kebun seluas 2.000 Ha
Vin Diesel aktor Fast and Furious 9 akan bergabung di film Avatar 2?


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Demi menggenjot performa perusahaan, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) terus berupaya memperluas kebunnya. Tak tanggung-tanggung, perusahaan perkebunan pelat merah ini tengah membidik akuisisi lahan seluas 2.000 hektare (ha) di Jember dan Banyuwangi.

Direktur Pemasaran, Perencanaan, dan Pengembangan PTPN XII Sugeng Budi Rahardjo mengungkapkan, saat ini perusahaan sedang membidik dua kebun potensial milik perusahaan swasta setempat. Rinciannya, Kebun Bande Alit di Jember dan Kebun Sukamade di Banyuwangi.

"Masing-masing kebun dengan luas sekitar 1.000 hektare, sehingga total yang akan diambil alih kurang lebih 2.000 ha," ungkapnya kepada KONTAN, Kamis (5/7).

Kata Sugeng, saat ini PTPN XII dan pemilik kebun masih proses tawar-menawar harga. Sayang, dia belum mau buka-bukaan soal besaran investasi yang disiapkan untuk akuisisi tersebut. "Harapan kami, harganya wajar dan proporsional, sehingga masih profitable jika dikembangkan ke depan," ujarnya.

Sesuai perjanjian, proses akuisisi kedua kebun itu ditargetkan rampung pada akhir Juli 2012.

Tanaman keras

Sugeng bilang, akuisisi kebun itu demi memperkuat bisnis utama PTPN XII yaitu di bidang tanaman keras. Karena itu, setelah akuisisi beres, lahan tersebut akan ditanami karet, kopi, kakao atau kayu-kayuan.

Nah, yang menyenangkan PTPN, saat ini di kedua kebun yang sedang dibidik itu sudah berbagai jenis tanaman keras. Misalnya, di lahan kebun Bande Alit telah ditanami kopi, karet, dan kayu-kayuan. Sedangkan, di kebun Sukamade sudah ditanami kakao, karet, serta berbagai tanaman kayu.

"Intinya, jika kebun itu jadi milik PTPN XII, kami akan lakukan uji kelayakan lahan, sehingga bisa menentukan jenis tanaman yang paling tepat dikembangkan di sana," jelas Sugeng.

Tanaman keras atau komoditas memang masih berkontribusi paling besar pada pendapatan perusahaan selama ini. Tahun lalu, komoditas ini menyumbang 42% atau sekitar Rp 497 miliar dari total pendapatan perusahaan yang mencapai Rp 1,2 triliun.

Namun, akuisisi kedua kebun itu diperkirakan tak akan langsung berdampak pada aset dan kinerja perusahaan di tahun ini. Kata Sugeng, dampaknya baru akan terlihat pada kinerja di 2013.

Selain itu, tak menutup peluang sebagian kecil lahan akan dipakai PTPN untuk memperluas area tanaman musiman semacam tebu. Sebagai catatan, saat ini, PTPN XII sudah punya lahan tebu seluas 2.900 ha. Rencananya, kebun tebu ini akan diperluas hingga 5.000 ha.

Dari tanaman tebu yang sudah ada, diproyeksikan bisa memproduksi 2 juta kuintal tebu di tahun ini, atau senilai Rp 70 miliar. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang penjualan gula di tahun lalu yang hanya Rp 55 miliar.

Sebagai catatan, tahun ini, perusahaan yang berpusat di Surabaya ini membidik pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun. Target tersebut naik 17% dibanding pencapaian tahun lalu, yaitu Rp 1,2 triliun.

Adapun, laba bersih diproyeksikan mencapai Rp 141 miliar, meningkat 4,5% ketimbang tahun lalu yang senilai Rp 135 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×