Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) baru saja mendapatkan proyek konstruksi fisik dan bangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Riau, dengan nilai kontrak mencapai Rp663,2 miliar. Masa pelaksanaan dilakukan selama 600 hari kalender.
Proyek ini bertujuan memperkuat sistem layanan kesehatan di Riau dan kawasan Sumatera secara keseluruhan.
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo mengungkapkan rumah sakit ini dirancang sebagai fasilitas unggulan untuk menangani penyakit berat seperti gangguan otak, jantung, dan uronefrologi. Perseroan menerapkan sejumlah inovasi konstruksi yang menjadikan proyek ini sebagai rujukan dalam efisiensi dan keandalan teknis. Seperti Half Slab Precest untuk pelat lantai.
Baca Juga: PTPP Raih Nilai Kontrak Baru Rp 7,65 Triliun per Mei 2025
“Ini digunakan untuk mempercepat pengerjaan struktur atas dengan tetap menjaga integritas struktural dan kualitas pekerjaan. Sistem ini menggabungkan elemen pracetak dan pengecoran di lapangan secara monolit, mengurangi kebutuhan bekisting dan risiko kesalahan lapangan,” ungkap Joko, Jumat (13/6).
Selain itu, dinding pracetak terintegrasi ada semi basement. Metode precast wall digunakan sebagai bekisting tetap untuk elemen struktur bawah tanah.
Teknik ini sangat efektif pada kondisi muka air tanah tinggi (±2,5 m), meningkatkan efisiensi waktu dan mutu pekerjaan, serta menurunkan risiko deformasi pada lingkungan geoteknik yang kompleks.
Baca Juga: PTPP Dapat Proyek Pelebaran Jalan Tol Tangerang-Merak Senilai Rp 134,7 Miliar
RS UPT Vertikal Riau juga mencerminkan identitas lokal lewat desain facade bergaya arsitektur tradisional Melayu Riau. Unsur-unsur seperti bentuk atap, ornamen khas, serta pemilihan warna dan material menjadikan bangunan ini ikon budaya sekaligus fasilitas kesehatan modern.
Lebih jauh Joko menjelaskan proyek ini juga diharapkan menciptakan efek berganda bagi perekonomian lokal, mulai dari sektor pariwisata medis, perhotelan, transportasi, hingga kuliner.
Asal tahu saja, per Mei lalu PT PP telah mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 7,65 triliun. Mayoritas berasal dari proyek pelabuhan sebesar 35%. Lalu, proyek gedung sebanyak 33%, jalan dan jembatan 25%, bendungan 4%, dan proyek irigasi sebanyak 3%. Raihan tersebut baru mencakup 26,9% dari target pemasaran di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News