kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya Landbank 2.000 Hektare, Intiland (DILD) Fokus Garap Proyek Rumah Tapak


Kamis, 21 Desember 2023 / 18:40 WIB
Punya Landbank 2.000 Hektare, Intiland (DILD) Fokus Garap Proyek Rumah Tapak
ILUSTRASI. Proses pembangunan perumahan Graha Natura Intiland Surabaya, Kamis (/11). Perumahan Graha Natura dikembangkan di area seluas ? 80 hektar, pada tahap pertama Graha Natura terdiri atas 4 private cluster, apartemen, sekolah, club house dan area komersial./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/9/11/2017.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD) menyatakan hingga kini pihaknya memiliki landbank seluas 2.000 hektare.

Direktur DILD Archield Noto menyampaikan bahwa sebesar 75% digunakan untuk pembangunan landed house alias rumah tapak.

Pada semester I 2024 mendatang, pihaknya juga akan meluncurkan klaster baru di Serenia Estate.

Baca Juga: Intiland Development (DILD) Targetkan Marketing Sales Sekitar Rp 2 Triliun di 2024

Optimisme pasar properti diproyeksi akan datang dari insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rumah ditanggung pemerintah (PPN DTP).

PPN DTP 100% ini untuk pembelian rumah yang harganya sampai Rp2 miliar, PPN 11%-nya akan ditanggung oleh pemerintah.

"Insentif PPNDTP pasti akan positif, tapi tahun 2024 tahun politik jadi segmen agak upper market menjadi lebih slow biasanya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (21/12).

Melihat hal tersebut, DILD tetap memasang target marketing sales yang sama tahun ini dengan tahun depan, yakni Rp 2 triliun.

Sementara per September 2023 DILD telah mengumpulkan marketing sales di angka Rp550 miliar.

Baca Juga: Intiland (DILD) Mengubah Rugi Menjadi Untung

Hingga kini DILD masih memiliki sejumlah proyek yang berjalan seperti Serenia Hill Estate, Talaga Bestari, Graha Natura, Batang Industrial park, dan Ngoro Industrial.

Hingga per September 2023, pihajnya realisasikan belanja modal (capex) Rp825 miliar dari total Rp 1 triliun.

"Per September, kami realisasikan capex Rp825 miliar, mayoritas dialokasikan untuk biaya konstruksi dan penyelesaian SQ Res dan 57 Promenade," kata dia.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×