Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai kedatangan mitra strategis baru, PT Morula Indonesia yang merupakan anak usaha PT Bundamedik Tbk (BMHS) mengoptimalkan untuk menggali potensi besar IVF (In Vitro Fertilization) di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Jinxin Fertility Group Limited telah menjadi pemegang saham baru Morula. Perusahaan asal Singapura ini telah merogoh kocek Rp 422,03 miliar untuk mencaplok 30% kepemilikan saham di Morula.
Komisaris Utama Bundamedik dr. Ivan Rizal Sini menyampaikan sebagai bagian dari kerja sama strategis, Morula akan menggali potensi IVF alias bayi tabung yang belum dimanfaatkan secara penuh.
"Morula merupakan pionir dalam Teknologi Reproduksi Berbantu (RTB) di Indonesia dan konsisten menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan seiring dengan semakin besarnya permintaan," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (19/7).
Baca Juga: Akuisisi Anak Usaha Bundamedik (BMHS), Jinxin Fertility Group Gelontorkan Rp 422,03 M
Pria yang menjabat sebagai presiden direktur di Morula Indonesia ini bilang kerja sama strategis ini akan menjadi perjalanan baru bagi Morula untuk berkembang dan unggul dalam TRB.
Asal tahu saja, Morula telah berdiri sejak 1997 dan kini telah memiliki 10 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti salah satu yang terbesar yaitu Morula IVF Jakarta di Menteng.
Sementara Jinxin Fertility Group Limited merupakan grup layanan kesehatan khusus TRB dan Wanita dan Anak terkemuka di China dan Amerika Serikat, yang telah memulai perjalanan di dunia medis sejak 1951.
Adapun Jinxin Fertility Group Limited juga menjadi penyedia layanan TRB swasta terbesar di China dan penyedia TRB terbesar di Pantai Barat (West Coast) Amerika Serikat.
Pada Juni 2019, Jinxin Fertility Group Limited terdaftar di Bursa Efek Hong Kong, sebagai bagian dari rencana untuk lebih mengembangkan kehadiran internasionalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News