Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
Menurut Zainal Fatah, saat ini telah beroperasi 4 ruas tol di Sulawesi Selatan yakni, Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1-4 sepanjang 21,7 km, yang manfaatnya telah dinikmati masyarakat.
Baca Juga: Agenda Ekspansi Berlanjut, META Fokus Garap Proyek Jalan Tol, Air Bersih dan Energi
“Untuk itu, adanya proyek tol ini, diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat karena akan melibatkan tenaga kerja sekitar 1.000 orang, dan menciptakan peluang bagi pelaku ekonomi mikro, maupun pelaku usaha bidang konstruksi di Sulawesi Selatan," terang Zainal Fatah.
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk Ramdani Basri dalam laporannya mengatakan, pembangunan Jalan Akses Tol MNP dengan kebutuhan lahan mencapai 2,74 hektare (ha) dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap pertama mulai dari arah pelabuhan lama (Jalan Tol Seksi 1) menuju MNP sepanjang 1,2 Km. Sementara pembangunan tahap kedua mulai dari arah bandara (Jalan Tol Makassar Seksi IV) menuju ke MNP sepanjang 2 Km dengan lebar lajur 4 meter.
Tahap pertama dan kedua dikerjakan bersamaan, sedangkan tahap ketiga dari MNP menuju ke bandara akan dikerjakan pada tahap berikutnya.
Baca Juga: Dukung konektivitas, Kementerian PUPR bangun sejumlah infrastruktur di Sulsel
Pembangunan Jalan Akses Tol MNP merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dikerjakan oleh kontraktor PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan Konsultan Supervis Joint Operation PT Indo Koei–Nippon Koei–PT Cipta Strada dengan biaya investasi mencapai Rp705 miliar.
Progres pembebasan lahan hingga 4 Januari 2022 telah mencapai 60 % dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Turut mendampingi Sekjen PUPR, Kepala BPJT Danang Parikesit, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidharta Danusubroto, Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras, Direktur Utama PT. Nusantara Infrastructure Tbk Ramdani Basri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News