Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional dan jalan tol di Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk mendukung kelancaran libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Apri Artoto menjelaskan, jalan tol di Jatim yang telah beroperasi sepanjang 491 km yaitu Tol Solo-Ngawi (90 km); Tol Ngawi-Kertosono (87 km); Tol Kertosono-Mojokerto (40 km); Tol Surabaya-Mojokerto (36 km); Tol Surabaya-Gresik (21 km); Tol Surabaya-Gempol (49 km); Tol Waru-Juanda (13 km); Tol Gempol-Pasuruan (34 km); Tol Pasuruan Probolinggo seksi 1-4A (40 km); Tol Gempol-Pandaan (14 km); Tol Pandaan-Malang (38 km); dan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1-3 (29 km).
Selain itu dengan beroperasinya tanpa tarif Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Seksi 4A Probolinggo Timur-SS Gending) sepanjang 9,1 km, dan pengoperasian Tempat Istirahat dan Pelayanan baru yaitu TIP KM 13 A dan B di ruas Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar pada libur Nataru diharapkan dapat memperlancar dan meningkatkanya kenyamanan.
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali telah mempersiapkan jalan nasional di Provinsi Jawa Timur dimana total panjang jalan 2.361 km dengan kondisi kemantapan jalan jembatan yang membentang sepanjang 24.706 m dengan kondisi kemantapan jembatan 86,1%.
Baca Juga: BPJT : Lima Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Akan Dioperasikan Gratis Selama Nataru
"Saat ini juga tengah mempercepat dua pekerjaan untuk mendukung kelancaran lalu lintas libur Nataru 2023 yaitu pekerjaan penggantian Jembatan Kali Glidik II Lumajang yang sudah fungsional pada 2 November 2023 dan pekerjaan pembangunan Flyover Djuanda Sidoarjo yang direncanakan dapat beroperasi pada 15 Desember 2023 mendatang," ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (11/12).
Sekretaris BPJT juga menjelaskan bahwa dalam persiapan libur Nataru, Kementerian PUPR sudah mengidentifikasi lokasi rawan kemacetan, rawan kecelakaan dan rawan bencana (banjir dan longsor), menyiagakan posko alat berat atau disaster relief unit (DRU) dan bahan material di 9 lokasi, serta menyiapkan posko Nataru sebanyak di 29 titik lokasi.
"Pastinya akan dilakukan upaya di lapangan untuk mengurai kemacetan baik di ruas jalan tol maupun ruas jalan nasional. Kalau antisipasi bencana, untuk di Jatim kita sudah menyiapkan disaster relief unit di lokasi yang memang secara histori itu lokasi rawan bencana. Sehingga jika terjadi bencana dapat dimobilisasi segera mungkin," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News