kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PUPR: Realisasi penyaluran FLPP capai Rp 7,85 triliun


Sabtu, 25 Juli 2020 / 16:09 WIB
PUPR: Realisasi penyaluran FLPP capai Rp 7,85 triliun
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas?di area perumahan bersubsidi di Bogor, Jumat (29/5/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan ( FLPP) yang sudah tersalurkan sebanyak 75,51 % atau sebesar Rp 7,85 triliun.

Dana tersebut digunakan untuk membiayai 77.401 unit rumah. Dengan capaian ini, total penyaluran FLPP dari tahun 2010-2020 mencapai Rp 52,21 triliun atau sebanyak 733.003 unit rumah.

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan, pada tahun 2020, PPDPP menggandeng 42 bank pelaksana untuk menyalurkan dana FLPP yang terdiri dari 10 bank nasional dan 32 bank pembangunan daerah.

Baca Juga: Wah, bank penyalur KPR FLPP dengan kinerja terbaik akan dapat tambahan kuota

Dari jumlah tersebut, terdapat 13 bank pelaksana yang terdiri dari 3 bank nasional dan 10 BPD yang mencatatkan capaian hingga 80 % atau high level. Sementara 15 bank pelaksana yang terdiri dari 3 bank nasional dan 12 BPD mencatatkan capaian nila 50-80 % atau middle level.

Sedangkan sisanya yakni 14 bank pelaksana yang terdiri dari 4 bank nasional dan 10 BPD hanya memperoleh nilai capaian di bawah 50 % atau low level.

Direktur Layanan PPDPP Christ Robert Marbun menuturkan, penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kepatuhan dari bank pelaksana terhadap rekonsiliasi data, jadwal anguran, penyaluran dana, dukungan terhadap pemantauan, evaluasi lapangan, serta keaktifan bank dalam menindaklanjuti peningkatan teknologi yang diterapkan oleh PPDPP.

Christ menambahkan, bank pelaksana dengan realisasi di bawah 50 % akan mengalami pengurangan kuota minimal sebesar 20 %. Sementara penambahan kuota hanya dapat dilakukan jika bank sudah mampu menyalurkan dana FLPP di atas 80 %.

Baca Juga: Sebanyak 14 bank pelaksana FLPP dinilai tak berperforma baik di semester I

Arief berharap bank pelaksana tidak hanya fokus dalam penyalurkan dana FLPP tapi juga mempertimbangkan kualitas.

"Bicara masalah kuantitas sangat mudah tapi yang dibutuhkan adalah kualitas rumah. Saya tegaskan, rumah subsidi bukan rumah murahan tetapi adalah rumah yang berkualitas," kata Arief melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/7/2020). (Rosiana Haryanti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyaluran FLPP Capai Rp 7,85 Triliun",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×