kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PUPR siapkan jalur alternatif mudik Semarang-Solo


Jumat, 27 Mei 2016 / 15:57 WIB
PUPR siapkan jalur alternatif mudik Semarang-Solo


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

SEMARANG. Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono meninjau kesiapan Jalan Tol Semarang-Solo untuk kegiatan mudik Lebaran 2016.

Rencananya, ruas Seksi 3 Bawen-Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo sepanjang 17 kilometer akan digunakan sebagai jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan.

Namun, Basuki enggan memaksakan percepatan pembangunan, karena dua jembatan utama di jalur tersebut belum selesai dibangun.

"Kalau lihat ini, kami gak bisa maksa. Karena tinggi jembatan Tuntang saja 56 meter. Kalau gak siap, kami siapkan jalur alternatif," kata Basuki, di sela peninjauan jalan tol tersebut, Jumat (27/5/2016).

Dua jembatan yang masih dalam tahap konstruksi, yaitu Jembatan Senjoyo sepanjang 160 meter dan Jembatan Tuntang sepanjang 370 meter. Saat ini kondisinya dalam proses pembangunan tiang pancang.

Meski demikian, Pemerintah akan tetap menggunakan jalur tersebut dengan beberapa jalur alternatif. Salah satunya dengan membuat jalur masuk baru melewati dua jembatan dimaksud.

"Jalan tadi yang dilewati akan diperlebar. Saya sudah telepon menteri BUMN minta izin tanah PT Perkebunan Nusantara IX digunakan, sudah diizinkan," tambah dia.

Jalur alternatif tersebut akan disambungkan dengan Jalan Nasional Semarang-Solo. Dengan demikian, jalan tol yang masih dalam proses pengerjaan masih akan bisa dipergunakan.
Selain hal tersebut, jalur yang akan digunakan tidak menggunakan Agregat. Jalur mudik akan dikeraskan menggunakan lean concrete atau lantai kerja.

"Jalurnya nanti satu lajur. Jalanya tidak pakai tanah, tapi sudah pakai beton alasnya," tambah dia.

Penggunaan jalur alternatif Tol Bawen-Salatiga akan mengurangi kemacetan yang ada, terutama di pusat kota Salatiga.

Jalur ini rencananya akan dibuka H-7 Lebaran dan dibuka kembali untuk arus balik hingga H+7 Lebaran. (Penulis: Kontributor Semarang, Nazar Nurdin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×