Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus berupaya untuk menjalankan komitmen dalam memastikan pasokan pupuk yang mencukupi bagi petani Indonesia memasuki musim tanam kedua tahun ini.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan, pihaknya menyediakan 270.312 ton pupuk urea bersubsidi, 79.303 ton pupuk NPK Phonska bersubsidi, serta 15.749 ton pupuk NPK Formula Khusus bersubsidi
Pihaknya juga menyediakan 450.437 ton pupuk urea non-subsidi dan 18.579 ton NPK non-subsidi. “Jumlah tersebut mencukupi batas aman pemenuhan kebutuhan pupuk jelang kuartal ketiga 2024.” kata Budi dilansir Antara, Kamis (6/6).
Baca Juga: Banyak Dampak Positif, Produsen Pupuk Berharap Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan
Ia mengatakan bahwa stok pupuk tersebut akan didistribusikan di berbagai wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim, yakni di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan seluruh wilayah Sulawesi. Pupuk Kaltim juga berkomitmen mengawal distribusi pasokan pupuk subsidi lewat inovasi dan teknologi,.
Dukung Sektor Pendidikan
Sektor pendidikan merupakan salah fokus Pupuk Kaltim dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan di sekitar wilayah opersionalnya.
Terbaru, perusahaan ini menyalurkan bantuan perpustakaan keliling dan 500 paket tas hingga alat tulis bagi siswa Sekolah Dasar di Maratua Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Bantuan perpustakaan keliling diserahkan Pupuk Kaltim kepada Yayasan Kalasahan Maratua, yang selama ini fokus terhadap peningkatan budaya literasi masyarakat melalui edukasi sejak dini. Sementara bantuan alat tulis menyasar empat SD di Maratua.
VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi dengan memberikan akses lebih terhadap bahan bacaan dan alat belajar yang memadai di wilayah Kabupaten Berau.
Baca Juga: Bertambah 956.227 Ton, Alokasi Pupuk Bersubsidi Jawa Timur Menjadi 1.920.074 Ton
“Dari bantuan ini budaya literasi dan kemajuan pendidikan anak mulai usia dini semakin meningkat, sehingga generasi penerus pun bisa menimba pengetahuan dengan lebih baik,” ujar Sugeng dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/6).
Menurut dia, budaya literasi masyarakat penting untuk didukung secara optimal, agar pentingnya membaca sebagai bekal tambahan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari makin tumbuh dan disadari masyarakat. Terlebih potensi Maratua dengan berbagai kekayaan alam bawah laut sebagai daya tarik wisata unggulan, membutuhkan peran serta tanggung jawab bersama agar terus tejaga dan terpelihara dengan baik.
Seiring meningkatnya pengetahuan dengan keberadaan perpustakaan keliling yang disalurkan, kesadaran masyarakat untuk semakin menjaga alam bawah laut Maratua bisa terus ditingkatkan melalui sinergi aktif bersama seluruh pihak terkait lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
