kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PURA Akan Terapkan 5 Sistem Pengiriman Supply Chain Sebagai Strategi Tahun 2023


Selasa, 15 November 2022 / 19:08 WIB
PURA Akan Terapkan 5 Sistem Pengiriman Supply Chain Sebagai Strategi Tahun 2023
ILUSTRASI. Putra Rajawali Kencana (PURA) akan terapkan 5 sistem pengiriman supply chain sebagai startegi tahun 2023


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) membidik peningkatan pendapatan 20% sampai 30% di tahun 2023 mendatang. Perseroan pun berupaya mencapai target tersebut dengan melakukan lima sistem dan proses pengiriman terkait supply chain

Direktur Utama PURA Ariel Wibisono mengungkapkan, di tahun depan, bisnis logistik Indonesia masih sangat menjanjikan. Hal ini karena adanya proses pengiriman yang berbeda secara sistem dan proses di dalam pemenuhan integrasi supply chain logistik di Indonesia.

“Permintaan logistik dengan supply chain sangat besar. Sehingga kami akan terapkan lima sistem dan proses pengiriman,” jelas Ariel kepada Kontan.co.id, Selasa (15/11). 

Baca Juga: Putra Rajawali Kencana (PURA) Incar Laba Bersih Tumbuh 10% Tahun 2022

Pertama terkait downstream atau hilir, perseroan melihat permintaan di tahun 2023 akan tumbuh sejalan dengan program pemerintah yang berfokus kepada pembangunan infrastruktur ke pusat bahan mentah. Sehingga proses pengambilan bahan Mentah akan lebih terakomodasi. 

Kedua terkait processing atau refinary/smelter, perseroan juga melihat permintaan ini akan meningkat signifikan di tahun 2023. Dengan terkoneksinya antara infrastruktur jalan dengan pelabuhan-pelabuhan akan memudahkan proses pemindahan bahan mentah dari dan ke pusat pengolahan (Refinary/Smelter). 

“Rencananya kan pemerintah memang akan memfokuskan mineral di Kalimantan dan Sulawesi. Kemudian hasil bumi dan perkebunan akan di Sumatera. Sementara pertanian di Jawa dan Nusa Tenggara Timur,” jelasnya. 

Ketiga terkait inventory, perseroan melihat volume ini  menjadi volume portofolio PURA yang paling dominan dengan mencapai 55%. Di mana kebutuhan dan ketergantungan antar industri satu sama lain sangat tinggi, sehingga menjadi satu kesatuan rantai pasok yang saling mengisi. 

Pengiriman bahan baku industri yang di olah oleh industri lain memiliki pengembangan berbagai banyak turunan baru. Hal ini menjadikan permintaan bahan baku terutama pangan, energi dan kimia meningkat berkali kali lipat. Misal, tahun 2023, industri baru mampu mengolah tetes tebu menjadi bio ethanol yang mendorong kebutuhan tetes tebu semakin meningkat. 

Keempat, terkait distribusi. PURA memilki stratego dengan menggandeng kolaborasi bersama para start up logistik dalam menyiapkan platform untuk merealisasikan  volume massive dengan pengiriman cepat. 

“Dengan sistem multimoda yang dimiliki PURA saat ini sangat berdampak di dalam penyelarasan di sektor distribusi yang sangat Kompetitif. Di tahun 2023, PURA akan meningkatkan layanan di sektor distribusi menggunakan multimoda untuk meningkatkan portofolio distribusi sebesar 30%,” harapnya. 

 

Kelima, Last Mile atau user, dengan proses rantai pasok ini PURA belum mengambil bagian lantaran proses dan keterkaitan dengan pengiriman di dalam kota antar user sudah sangat kompetitif. 
“Kami sedang menyiapkan digitalisasi untuk nantinya masuk di sektor last mile secara E-commerce,” imbuh Ariel. 

Sebagai informasi tambahan, sepanjang semester I-2022, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 61,0 miliar. Sementara laba neto yang tercatat mencapai Rp 7,95 miliar. Jumlah ini naik 68% dibanding periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 4,7 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×