Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menjalin kesepakatan kerja sama dengan investor Jepang untuk mengembangkan proyek residensial di Kota Deltamas dengan investasi senilai Rp 3 triliun.
Investor Jepang tersebut adalah PanaHome Asia Pacific Pte. Ltd. Keduanya akan mengembangkan proyek residential dengan sustainable smart town yang akan terintegrasi dengan kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC). Proyek ini seluas sekitar 30 hektare (ha)- 40 ha yang akan dibangun hingga tahun 2026.
DMAS dan PanaHome telah membentuk perusahaan patungan yakni PT Panahome Deltamas Indonesia dengan kepemilikan masing-masing 49% dan 51%. Pengembangan kawasan tersebut kemungkinan ada dimulai tahun ini. Sayang manajemen DMAS tidak menyebutkan berapa unit hunian yang akan dikembangkan tahap awal. "Kalau memungkinkan akan mulai dikembangkan akhir tahun ini atau awal tahun depan, " ungkap Tondy Suwanto, Direktur DMAS pada KONTAN, Selasa (30/5).
Sejak awal tahun ini Puradelta memang mulai bersiap-siap mengembangkan kawasan residential di kota Deltamas. Sebab, pengambangan kawasan industri yang mereka lakukan sudah cukup besar. Dari 3.177 hektare (ha) yang ada di Deltamas, setengahnya digunakan sebagai kawasan industri seperti pabrik otomotif dan turunannya,
Hermawan Wijaya, Direktur Puradelta mengatakan, dengan beroperasinya pabrik-pabrik tersebut, kebutuhan untuk residential dan komersial akan semakin meningkat. Kawasan residential yang telah dikembangkan baru 164 ha dengan total 2.600 unit rumah. Sementara untuk kawasann komersial baru dikembangkaan 330 ha untuk pembangunan ruko, apartemen sewa dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News