kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,91   -17,61   -1.88%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pusat perbelanjaan dibuka, penjualan Erajaya Swasembada (ERAA) mulai meningkat


Minggu, 19 Juli 2020 / 13:52 WIB
Pusat perbelanjaan dibuka, penjualan Erajaya Swasembada (ERAA) mulai meningkat
ILUSTRASI. Gerai Erafone dari PT Erajaya Swasembada Tbk


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) atau Grup Erajaya mengaku berhasil mengerek penjualan setelah gerai di pusat perbelanjaan kembali dibuka dalam sebulan terakhir, walaupun masih belum normal.

Head of Legal & Corporate Secretary Erajaya Swasembada Amelia Allen mengatakan, perusahaan saat ini memiliki lebih dari 1.100 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan proporsi seimbang antara lokasi di dalam dan di luar pusat-pusat perbelanjaan.

Menurut dia, pembatasan kegiatan di pusat perbelanjaan dan pusat keramaian adalah bagian dari kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dan pihaknya menyambut positif dengan di bukanya kembali pusat perbelanjaan sehingga konsumen sudah mulai melakukan aktifitas kembali walaupun masih belum normal.

Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) akan merevisi target ekspansi tahun ini

"Kami sudah melihat ada peningkatan penjualan sejak dibuka tetapi belum maksimal, sehingga belum dapat dilihat kinerjanya secara keseluruhan. Tentunya kami menerapkan protokol yang sangat ketat agar penyebaran Covid-19 bisa dihindari atau diminimalisir," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (16/7).

Amelia menambahkan, tahun 2020 menjadi tahun yang berbeda dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Alhasil, perusahaan pun harus meninjau kembali rencana ekspansi toko di tahun 2020. 

Sepanjang semester I-2020, ERAA telah membuka 43 gerai. Sementara realisasi belanja modal atawa capital expenditure (capex) ERAA di kuartal I-2020, sebesar Rp 30 miliar. Angka ini baru 10% dari anggaran capex perusahaan yang sebelumnya di patok Rp 300 miliar. 

"Penggunaan capex sebagian besar dianggarkan untuk kebutuhan ekspansi toko," lanjut Amelia. 




TERBARU

[X]
×