Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Namun, ia menjelaskan, pada akhirnya banyak faktor yang berkontribusi terhadap pencapaian kinerja perusahaan, seperti jenis toko, lokasi, dan juga segmen konsumen yang ditargetkan dan secara umum. Mengingat performa outlet Grup Erajaya berimbang antara lokasi di dalam dan di luar pusat perbelanjaan sehingga pembukaan kembali pusat perbelanjaan juga disambut positif oleh perusahaan.
Amelia juga menjelaskan, dengan adanya pandemi Covid-19, perusahaan perlu memonitor kondisi dan perkembangan bisnis sehingga ekspansi toko harus ditinjau ulang.
"Hingga saat ini kami belum bisa memberikan estimasi capex tahun 2020. Namun tentu saja perusahaan akan selalu berupaya untuk terus mengembangkan kinerja dan bisnis Perseroan, baik dari ekspansi toko maupun dengan menambah lini produk/layanan baru yang berpotensi," jelasnya.
Baca Juga: Tidak menebar dividen, ini penggunaan laba Erajaya Swasembada (ERAA) tahun 2019
Meski tetap optimistis, Amelia mengatakan bahwa ERAA saat ini aktif melakukan analisa perencanaan arus kas (cashflow) menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi.
Dia menyebut, pengembangan bisnis akan terus diperhatikan untuk peningkatan kinerja perusahaan ke depannya. Sebagai bagian dari strategi bisnis, Erajaya Group terus membangun konsep O2O atau omni channel, di mana ERAA memberikan kesempatan kepada customer untuk mengambil atau dikirim barang dari toko.
"Sejak Covid-19 dan PSBB berlaku kami melihat ada peningkatan signifikan pada penjualan online atau mobile selling yang telah kita luncurkan. Dan kami tentu terus membangun kompetensi dan memberikan perhatian yang sama antara channel online dan offline. Strategi ini diharapkan dapat mendukung kinerja Perseroan terutama di masa pandemi saat ini," tegas Amelia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News