kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pusat perbelanjaan rugi ratusan miliar akibat aksi anarkis dua hari ini


Rabu, 22 Mei 2019 / 20:05 WIB
Pusat perbelanjaan rugi ratusan miliar akibat aksi anarkis dua hari ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kericuhan yang terjadi di Jakarta Pusat berimbas pada bisnis peritel. Adapun diproyeksikan kerugian peritel mencapai ratusan miliar.

Stefanus Ridwan, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyebutkan bahwa dari aksi tersebut mengakibatkan kerugian bagi perekonomian Indonesia. "Tak hanya peritel, tapi juga ekonomi negara," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (22/5).

Namun, disebutnya sejauh ini peritel yang hancur-hancuran hanya berada di Jakarta Pusat. Sedangkan untuk Jakarta Barat ataupun Jakarta Selatan masih terbilang aman karena ramai.

Dia menyebut, hal tersebut lantaran pusat-pusat perbelanjaan di daerah Jakarta Pusat tutup mulai pukul 15.00 WIB. Penutupan itu sendiri disebutnya bukan hanya lantaran soal keamanan saja karena pasti sudah dipersiapkan. "Tapi karena memang tidak ada pengunjung karena semua ketakutan," tuturnya.

Dari situ, ia menilai dampak kerugian pengusaha di pusat perbelanjaan hingga miliaran rupiah lantaran penurunan transaski yang signifikan. Sayangnya, ia mengaku belum mengetahui rata-rata transaksi karena belum terima datanya.

Karenanya, ia hanya berharap persoalan ini cepat selesai. "Harapannya tentu cepat selesai karena ini kontra produktif," lanjutnya.

Selain itu, ia juga berharap pihak yang sudah memutuskan mengajukan persoalan ke jalur hukum juga dapat mengerahkan massanya untuk tidak melakukan aksi macam-macam. "Katanya aksi damai, kalau sudah lempar batu kan sudah bukan aksi damai," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×