kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.171   28,27   0,40%
  • KOMPAS100 1.046   5,61   0,54%
  • LQ45 815   3,33   0,41%
  • ISSI 225   1,14   0,51%
  • IDX30 426   2,27   0,54%
  • IDXHIDIV20 505   1,76   0,35%
  • IDX80 118   0,62   0,53%
  • IDXV30 120   0,80   0,67%
  • IDXQ30 140   0,52   0,37%

Radiant Utama bidik kontrak Rp 2,5 triliun


Sabtu, 06 Agustus 2016 / 17:00 WIB
Radiant Utama bidik kontrak Rp 2,5 triliun


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk optimistis bisnisnya naik pada semester II-2016. Hingga paruh pertama tahun ini, emiten saham berkode RUIS di Bursa Efek Indonesia ini mengantongi kontrak baru Rp 1,2 triliun.

Misyal A. Bahwal, Sekretaris Perusahaan RUIS mengatakan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan kontrak Rp 2,5 triliun. Artinya, sampai dengan semester I-2016, RUIS telah mengantongi 48% dari target kontrak tersebut.

"Kami akan berusaha memperoleh tambahan kontrak baru pada kisaran Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun rupiah di semester II," kata Misyal dalam surat elektronik yang diterima KONTAN, Kamis (4/8).

Selain pencapaian kontrak baru, dari kinerja keuangan periode ini RUIS membukukan kenaikan laba bersih 19,1%. Jika semester I-2016 lalu sebesar Rp 16,62 miliar periode yang sama tahun ini jadi Rp 19,79 miliar.

Tapi dari sisi pendapatan, RUIS tercatat mengalami penurunan pendapatan 21,96%. Semester I-2015 pendapatan RUIS sebesar Rp 845,03 miliar, tahun ini turun menjadi sekitar Rp 659,42 miliar. Penyebab turunnya pendapatan lantaran harga jual minyak dan gas yang rendah. Karena itulah, manajemen RUIS realistis menetapkan target pendapatan pada semester II-2016 sebesar Rp 1,5 triliun.

Perusahaan ini juga melakukan pelbagai efisiensi, sehingga biaya operasional jauh lebih kecil. Manajemen RUIS menargetkan program efisiensi biaya operasional  ini akan memangkas beban operasional sebanyak 15%.

Dengan upaya efisiensi inilah RUIS optimistis kinerja keuangan RUIS tahun ini akan membaik. Perusahaan ini mengklaim tahun ini tidak lagi dihantui oleh beban finansial akibat rugi kurs.

Selain melakukan program efisiensi, RUIS aktif mengikuti sejumlah tender konstruksi migas baru pada tahun ini. Kendati spesialisasi RUIS merupakan jasa produksi migas, namun perusahaan juga memiliki kompetensi untuk membangun jaringan gas. Artinya, ke depan RUIS akan masuk ke segmen hilir gas sehingga lini bisnis perseroan semakin lengkap.

Proyeksi untuk mencapai kontrak senilai Rp 1,5 triliun juga terbuka lebar, pasalnya saat ini perusahaan tengah menjajaki perpanjangan atas kontrak-kontrak baru dari tender-tender yang tengah diikuti pada tahun ini.

Dari proyek yang sudah di tangan, Rp 560 miliar berasal dari ENI Muara Bakau BV. Kini bisnis yang paling banyak dikerjakan perusahaan ini layanan technical support.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×