kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ragam persiapan IPO Tokopedia, salah satunya tunjuk mantan Gubernur BI jadi komisaris


Selasa, 22 Oktober 2019 / 04:51 WIB
Ragam persiapan IPO Tokopedia, salah satunya tunjuk mantan Gubernur BI jadi komisaris
ILUSTRASI. Fitur Baru --- Karyawan Tokopedia beraktivitas disela peluncuran fitur Tokopedia ByMe di Jakarta, Senin (22/4). Fitur ini merekomendasikan produk favorit dari para influencer Indonesia yang tergabung dalam Tokopedia ByMe Icon. Peluncuran fitur ini berasal


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokopedia sudah menyiapkan rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sejak jauh-jauh hari. Perusahaan e-commerce yang akan bertransformasi menjadi super ecosystem tersebut bakal membuka peluang masyarakat Indonesia untuk menjadi pemegang saham dengan skema IPO ini.

"Tokopedia pastinya akan melantai di bursa saham. Harapannya, setiap masyarakat Indonesia, termasuk para pengguna, penjual dan mitra Tokopedia berkesempatan untuk turut memiliki Tokopedia," ujar Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia kepada Kontan.co.id, Senin (21/10).

Baca Juga: Ini rencana Tokopedia sebelum melakukan dual listing

Rencana ini sudah dipetakan dan disiapkan sejak jauh-jauh hari. Namun, Nuraini belum merinci kapan eksekusi rencana tersebut bisa dilakukan. Yang jelas, Tokopedia akan menerapkan manajemen dan tata kelola yang lebih baik ke depannya.

Mulai dari pembukuan laba positif sampai menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia (BI)  Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama Tokopedia. Semua langkah tersebut diambil dalam rangka mempersiapkan unicorn sekaligus online marketplace terbesar domestik untuk melantai di bursa dan melakukan dual listing.

"Untuk pemilihan bursa dan waktunya, belum dapat kami informasikan lebih lanjut," kata Nuraini.

Baca Juga: Tokopedia optimistis kabinet baru dapat mengembangkan ekonomi digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×