kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Raih Pendapatan US$ 101,51, PGE Dorong Hadirnya Ekosistem Energi Berkelanjutan


Senin, 28 April 2025 / 23:08 WIB
Raih Pendapatan US$ 101,51, PGE Dorong Hadirnya Ekosistem Energi Berkelanjutan
ILUSTRASI. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) Area Lumut Balai terus memperkuat kontribusinya dalam transisi energi bersih dan ketahanan energi nasional. Dengan produksi listrik mencapai 482.064.456,13 KWh sepanjang 2024, Area Lumut Balai melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024 sebesar 13,33%


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE mencatatkan pendapatan sebesar US$ 101,51 juta sepanjang kuartal I-2025 . Angka ini turun 1,75% dibandingkan pendapatan periode sama tahun lalu senilai US$ 103,32 juta.

Terjadi juga penurunan laba bersih sebesar 33,97% dengan nilai US$ 31,37 juta dibandingkan periode kuartal I-2024 yang senilai US$ 47,51 juta.

Meski begitu, pada kuartal I-2025, total aset PGEO adalah senilai US$3,03 miliar, atau naik 0,93% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan ekuitas US$ 2,04 miliar, meningkat 1,56%. Kas dan setara kas US$ 703,86 juta, tumbuh 7,43%. Serta kas bersih dari aktivitas operasi senilai US$ 77,47 juta, atau naik 12,04% secara YoY.

Baca Juga: Kinerja Pertamina Geothermal (PGEO) Lesu di Awal Tahun, Ini Prospek & Rekomendasinya

Disisi lain, di tengah dinamika industri energi dan kontraksi ekonomi secara global, PGE menegaskan komitmennya untuk mendorong hadirnya ekosistem energi berkelanjutan dengan memastikan berjalannya percepatan transisi energi serta tercapai kedaulatan energi nasional melalui pemanfaatan energi panas bumi.

Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk  Yurizki Rio mengatakan, kinerja kas operasional yang kuat membuktikan efektivitas strategi bisnis berkelanjutan yang dijalankan manajemen.

Hasil yang diraih sejauh ini juga menunjukkan bahwa kinerja perusahaan masih tetap berada di jalur bisnis yang kuat dalam mendukung terwujudnya transisi energi nasional, sekaligus juga upaya mengejar target kapasitas terpasang 1 gigawatt (GW) yang dikelola secara mandiri dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Juga: Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Catat Penurunan Laba Bersih 33,97% Kuartal I 2025

“Kami berkomitmen mempercepat pengembangan panas bumi dengan mengoptimalkan efisiensi operasional. Oleh karena itu, kami menerapkan strategi belanja yang diarahkan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. Kinerja solid PGE selama beberapa tahun terakhir menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan," ungkap dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Senin (28/04).

Beberapa proyek kunci PGE untuk mencapai target tersebut mencakup pengembangan Lumut Balai Unit 2 (55 MW), Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta sejumlah proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW. Khususnya, proyek Lumut Balai Unit 2 ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini.

“Proyek ini akan memperkuat portofolio energi hijau PGE dan menjadi sinyal optimistis kami untuk mendorong peningkatan operasional dan kinerja keuangan sepanjang tahun 2025,” tambahnya.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengungkapkan, melalui pencapaian ini, PGE menegaskan peran sentralnya dalam mempercepat transisi energi hijau di Tanah Air dan mewujudkan masa depan energi berdaulat untuk bangsa.

“Kami fokus untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi. Saat ini, kami memprioritaskan investasi strategis guna mencapai target tersebut. Di sisi lain, kami juga terus menjaga profitabilitas yang sehat, kas operasional yang kuat, serta efisiensi dalam pengelolaan biaya,” ujarnya.

Sebagai catatan, PGE saat ini telah mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.887 MW, terdiri dari 672 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra. Perseroan optimis dapat meningkatkan kapasitas terpasang mandiri menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada 2033.

Selanjutnya: Saatnya Liburan Seru ke Manila Bareng tiket.com dan Philippine Airlines

Menarik Dibaca: CLEO Genjot Daur Ulang Sampah Plastik Melalui Program Cleo Ecobin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×