kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rakit 68 helikopter, PTDI kekurangan modal Rp 7 T


Jumat, 07 September 2012 / 14:27 WIB
Rakit 68 helikopter, PTDI kekurangan modal Rp 7 T
ILUSTRASI. Waspadai penyebab tekanan darah rendah agar tubuh tetap sehat.


Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Dirgantara Indonesia kekurangan modal senilai Rp 7 triliun untuk keperluan produksi 68 unit helikopter dalam waktu tiga tahun.

Kekurangan uang modal untuk operasional itu disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Jakarta, Jumat (7/9).

"Waktu saya ke Bandung, belum ada sejarah PT DI mendapat pekerjaan yang banyak ini," kata Dahlan di kantor Kementerian BUMN.

Dahlan menyebutkan, PT DI pernah dikucuri dana sebesar Rp1 triliun untuk perbaikan dan produksi. Namun dana sebesar belum cukup untuk mempunyai banyaknya pekerjaan yang akan dilakukan PT DI. "Ada pinjaman lagi untuk PT DI, tapi nilainya saya belum tau," ucapnya tanpa memberikan rincian.

Selain digunakan untuk merakit 68 unit helikopter, dana sebesar Rp 7 triliun itu juga untuk mengembangkan produksi komponen-komponen helikopter yang dipesan tersebut. "Kontraknya itu namanya life time kontrak, keseluruhan pembuatan komponen tadi cukup besar dananya, sekitar 20% dari investasi PT DI," jelas Dahlan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×