kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ramaikan kancah transportasi online, Gaspol Jek targetkan 20% peningkatan pengguna


Jumat, 09 Juli 2021 / 15:29 WIB
Ramaikan kancah transportasi online, Gaspol Jek targetkan 20% peningkatan pengguna
ILUSTRASI. Gaspol Jek Indonesia


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Kancah transportasi online hampir didominasi dua raksasa Gojek dan Grab. Kini muncul lagi satu karya anak bangsa yaitu Gaspol Jek Indonesia asal Depok Jawa Barat.

Terkait keunggulan Gaspol Jek, General Manager Gaspol Jek Indonesia Iman Berkat Gea mengatakan, tidak ada pemutusan mitra driver secara sepihak. Jika ditemukan ada aduan dari customer pihaknya akan meminta klarifikasi driver dan customer untuk memvalidasi aduan yang dilaporkan. 

Kecuali jika bersentuhan dengan kriminalitas dan asusila pihak Gaspol Jek akan langsung melakukan pemutusan kemitraan driver.

Resmi mengaspal pada tahun 2019 lalu, Gaspol Jek ikut merasakan dampak adanya pandemi corona sejak 2020 lalu. Bahkan Gaspol Jek terpaksa vakum ketika terdapat larangan membawa penumpang saat awal pandemi di Indonesia lalu.

Iman menceritakan, pihaknya kembali aktif beroperasi pada Oktober 2020 lalu. Pandemi diakui cukup berdampak pada start up yang memiliki ciri khas warna merah tersebut.

Baca Juga: Bakal IPO Agustus, Bukalapak Mengincar Perolehan Dana Hingga US$ 1 Miliar

Awal meluncur Gaspol Jek tercatat memiliki 28.000 mitra pengemudi yang tersebar di Depok, Jakarta, Pontianak, Bali, Bogor, Karawang, Palembang, Lampung, Batam dan Pekalongan. Kini hanya ada 2.800 driver aktif yang ada di Gaspol Jek yang tersebar di Depok dan Jakarta. Adapun untuk merchant Gas Food ada sekitar 478 usaha makanan dan minuman.

"Kota lain kami ada rencana bisa aktifkan lagi driver kami. Hanya saja kembali kami juga melihat bagaimana kondisi ke depan, harapannya pasti agar pandemi bisa lekas terkendali," ujar Iman kepada KONTAN.

Terdapat empat layanan Gaspol Jek yang tersedia diantaranya Gas Bike, Gas Car, Gas Food dan Gas Send. Selain berkurangnya driver aktif, pandemi juga berpengaruh pada jumlah pemakaian jasa Gaspol Jek.

Jika sebelumnya saban hari ada sekitar 300 order layanan Gaspol Jek. Kini sejak PPKM diberlakukan, Iman mengungkapkan rata-rata ada 150 pemesanan layanan Gaspol Jek setiap harinya.

"Skema penghasilan kita sama [seperti start up lain] potongan 20% dari argo, kalau tarif Rp 2.200 per kilometer. Kemudian minimum tarif itu Rp 5.000 di bawah 3 kilometer. Kemudian 20% potongan itu dibagi, 2% untuk tabungan driver, dan ada bonus sembako seperti beras bagi driver yang capai 25 trip. Untuk Gas Food itu potongan kami hanya 15% dari harga makanan," jelasnya.

Baca Juga: Aksi korporasi sejumlah perusahaan besar masih akan marak saat pandemi Covid-19

Adanya PPKM diakui membuat penurunan pengguna layanan di Gaspol Jek. Tak patah arang, Iman menyebut pihaknya mencari kerjasama B2B agar mitra driver tak hanya mengandalkan pesanan melalui online.

Kini driver Gaspol Jek juga aktif mengantarkan sembako bagi warga terdampak pandemi di wilayah Depok, Jakarta, Bekasi dan Tangerang Selatan. Saban hari driver Gaspol Jek dapat mengantar paket sembako ke 400 alamat penerima.

"Berhubung karena PPKM lagi berlaku bawa penumpang riskan kami makanya fokus di offline seperti kerjasama B2B pengiriman dokumen, bansos. Karena kan kalau ride agak riskan di masa PPKM ini. Kami ada rencana kerjasama dengan agregator untuk pengiriman obat. Jadi kami driver ngga cuma andelin online. Pengantaran Laundry juga ada kerjasama," ungkapnya.

Hingga saat ini ada 10.800 pengguna Gaspol Jek. Hingga akhir tahun ini Iman menyebut pihaknya tak muluk-muluk menargetkan penambahan pengguna dimana kondisi pandemi juga belum dapat diprediksi ke depan. "10.800 pengguna, kita rencana tingkatkan 20% dulu tahun ini karena kita lihat kondisi juga kan saat ini," kata Iman.

Terkait pendanaan Iman mengatakan hingga saat ini Gaspol Jek masih menggunakan dana pribadi alias belum ada investor masuk. Hal tersebut cukup dimaklumi Iman lantaran pandemi tentunya jadi pertimbangan pada rencana investor melakukan suntikan dana. "Kita sekarang pakai dana pribadi dulu. Lima tahun ke depan kami ingin bisa menjangkau seluruh Indonesia," harapannya.

Selanjutnya: APPRI Connect: Sinergi industri pariwisata solusi pemulihan ekonomi di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×