Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berupaya mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui partisipasinya dalam pameran Inacraft 2025.
Dalam ajang ini, SIG memfasilitasi dua UMKM binaannya, Hastadana Batik Tulis Lasem dan Saleen, untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka di bidang fashion Nusantara.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengungkapkan bahwa partisipasi dalam Inacraft 2025 bukan sekadar upaya meningkatkan penjualan, tetapi juga strategi pemberdayaan jangka panjang bagi UMKM.
Baca Juga: Hadir di Inacraft 2025, Brantas Abipraya Dorong UMKM Naik Kelas
Selama lima hari pameran, dari Rabu (5/2/2024) hingga Minggu (9/2/2025), kedua UMKM binaan SIG mencatatkan total transaksi sebesar Rp 60 juta.
Capaian ini menunjukkan bahwa perpaduan antara wastra Nusantara dan tren fashion modern memiliki daya tarik kuat bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
“SIG terus mendorong para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk, memperkuat branding, serta memperluas akses pasar, baik melalui pameran seperti ini maupun platform digital. Dengan dukungan yang tepat, kami yakin UMKM dapat menjadi pilar utama dalam perekonomian daerah dan nasional,” ujar Vita dalam siaran pers, Jumat (20/2/2025).
Pebrika Sinta, pemilik Hastadana Batik Lasem dari Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh SIG.
Menurutnya, partisipasi dalam pameran internasional seperti Inacraft 2025 menjadi peluang besar bagi UMKM untuk memperluas jaringan dan memperkenalkan produknya ke pasar yang lebih luas.
Baca Juga: Rumah BUMN Ramaikan Inacraft 2025, Dukung UMKM ke Pasar Global
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Rumah BUMN SIG yang telah mendukung kami sehingga bisa berkembang dan berpartisipasi dalam pameran berskala internasional ini. Semoga SIG dan Rumah BUMN terus konsisten dalam memajukan UMKM di Kabupaten Rembang dan sekitarnya,” ungkapnya.
Selain SIG, pameran Inacraft 2025 juga diikuti oleh berbagai BUMN yang turut serta dalam mendukung pengembangan UMKM nasional. Kementerian BUMN melalui Rumah BUMN menghadirkan 52 UMKM binaan, dengan 149 jenis produk unggulan dari berbagai kategori seperti fashion, kerajinan tangan, dan aksesoris.
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa peran BUMN dalam pengembangan UMKM bukan sekadar memberikan pendampingan, tetapi juga menciptakan peluang berkelanjutan agar UMKM dapat naik kelas dan bersaing di pasar global. Partisipasi dalam pameran ini menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut.
“BUMN tidak hanya hadir sebagai pendukung, tetapi juga akselerator bagi UMKM untuk naik kelas. Produk-produk yang ada di Rumah BUMN hari ini adalah bukti bahwa mereka semakin berkualitas dan siap bersaing di pasar global. Ini adalah langkah konkret dalam mendorong kewirausahaan dan memperkuat industri kreatif, sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujar Erick.
Baca Juga: Hari Kedua Inacraft 2025, UMKM Pertamina Raih Transaksi Hingga Lebih Rp 1,2 Miliar
Rumah BUMN bukan sekadar wadah bagi UMKM untuk bernaung, tetapi juga tempat untuk berkembang melalui berbagai program pelatihan, pendampingan bisnis, hingga akses pemasaran digital.
Partisipasi dalam Inacraft 2025 menjadi salah satu langkah strategis dalam membuka peluang lebih besar bagi UMKM binaan Rumah BUMN untuk terus bertumbuh dan memperluas pasar mereka.
Dengan sinergi antara BUMN dan pelaku UMKM, Inacraft 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem industri kreatif nasional dan membawa produk-produk Indonesia ke panggung dunia.
Selanjutnya: Ramai-ramai Emiten Ganti Pengendali, Ini yang Harus Diperhatikan Investor
Menarik Dibaca: Hujan Guyur Kota Jogja dan Sekitarnya Mulai Pukul 1 siang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News