Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) memproyeksi kinerja di semester II-2019 akan positif. Pasalnya, selain agenda ekspansi gerai baru yang ditargetkan empat akan terealisasi, manajemen juga menargetkan penjualan di semester II bisa berkontribusi baik terhadap penjualan secara keseluruhan.
Setyadi Surya, Sekretaris Perusahaan RALS menjelaskan bahwa kinerja di semester I tahun ini masih sesuai dengan target kendati bulan Juni belum usai. Saat ramadan dan lebaran saja, di Mei dan Juni, manajemen menargetkan bisa meraup penjualan Rp 3,2 triliun.
Penjabarannya di Mei manajemen menargetkan penjualan bisa menembus Rp 2 triliun karena masuk ramadan. Sedangkan pada Juni, manajemen menargetkan penjualan bisa mencuil Rp 1,2 triliun karena lebaran yang jatuh diawal bulan.
"Dua bulan itu targetnya Rp 3,2 triliun, kalau kami lihat trennya sama saja. Kami masih kejar di Juni untuk bisa paling tidak sesuai dengan target tersebut. Year to date kami sampai 17 Juni ada peningkatan 3,6%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (20/6)
Menurutnya, penjualan ramadan dan lebaran sangat baik, hanya saja dirinya belum bisa membeberkan data penjualan pada saat itu. Di luar itu, dirinya menyebut bahwa usai festive ramadan dan lebaran juga menyusul momentum back to school dan beberapa momentum penjualan.
"Back to school yang sangat dekat dengan lebaran itu sangat berpengaruh, daya beli masyarakat saat back to school itu bisa membawa impact penjualan tetapi besarannya tergantung," lanjutnya.
Di semester I, manajemen RALS menargetkan penjualan bisa menembus Rp 5,3 triliun. Sedangkan untuk sepanjang tahun manajemen menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp 8,9 triliun dengan laba bersih nangkring di level Rp 650 miliar hingga Rp 700 miliar tahun ini.
Ia menyatakan di semester II memang tidak banyak agenda ritel yang bisa mendongkrak penjualan. Paling besar akan dikontribusikan pada akhir tahun dengan adanya Natal dan Tahun Baru, sedangkan di sisanya masih ada back to school, Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) dan lainnya.
Pada back to school pada bulan depan, manajemen menargetkan Rp 567 miliar atau sekitar 6,5% dari total penjualan tahun ini. Sedangkan pada Natal dan Tahun Baru diharapkan setidaknya bisa berkontribusi Rp 900 miliar terhadap penjualan atau 10% dari target.
"Kami sebagai peritel tetap menaruh harapan ada pertumbuhan di semester II. Ini momentumnya masih ada yang bisa berikan kontribusi besar mungkin di akhir tahun dan Agustus itu akan ada kenaikan penjualan," lanjutnya.
Untuk mendukung pertumbuhan penjualan di semester II-2019, manajemen mengalokasikan dana belanja modal dikisaran Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. Jumlah tersebut akan difokuskan untuk pembukaan 4 gerai dan renovasi serta redesign gerai-gerai existing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News