Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) telah melakukan reaktivasi dua sumur yaitu PHE-12A1 dan PHE-12A3 pada 25 November 2020.
Kedua sumur tersebut mulai berproduksi kembali dan berangsur naik, sehingga saat ini berhasil menambah produksi minyak nasional sebesar 1.000 barel minyak per hari (BOPD). Sebelumnya, PHE WMO menyelesaikan pemasangan anjungan PHE-12 pada 26 Oktober 2020.
“Proyek reaktivasi ini berhasil diselesaikan oleh PHE WMO secara tepat waktu. Untuk itu kami mengapresiasi kinerja PHE WMO karena kontribusi produksi 1.000 BOPD dapat membantu kita mencapai target produksi minyak nasional tahun 2020,” ujar Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno dalam keterangan resmi, Selasa (29/12).
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi operasikan kembali anjungan PHE 12
Julius menambahkan, pelaksanaan proyek reaktivasi PHE-12 berjalan di masa pandemi Covid-19 sehingga memiliki tantangan yang tinggi. Selain risiko operasi yang tergolong high risk, pekerja yang terlibat dalam proyek juga harus ekstra dalam menerapkan protokol kesehatan di lapangan.
“Kami juga memberikan apresiasi kepada tim PHE WMO yang tetap mengedepankan aspek K3LL dalam menyelesaikan reaktivasi PHE-12,” ujar Julius.
Julius melanjutkan, hingga rampungnya proyek, seluruh pekerjaan dapat dilaksanakan tanpa adanya kecelakaan kerja dengan total 601.603 safe man hours (zero incident) serta tidak ditemukan kasus konfirmasi Covid-19.
Implementasi EPC (Engineering Procurement and Construction) proyek PHE-12 dilaksanakan sejak persetujuan AFE (Authorization for Expenditure) dikeluarkan oleh SKK Migas pada bulan September 2019 dengan nilai investasi sekitar US$ 32 juta yang mencakup pekerjaan modifikasi platform, fabrikasi jacket, dan instalasi di lepas pantai.
Rangkaian kegiatan reaktivasi anjungan PHE-12 dimulai sejak 21 Februari 2020 dengan proses first cut (Jacket fabrication), load out Topside dan Jacket, Sailaway, instalasi Jacket dan Topside serta penyelesaian hook up dan pre-commissioning pada 26 Oktober 2020 yang juga lebih cepat dari rencana target yaitu 7 November 2020.
Asal tahu saja, letak Lapangan PHE-12 berada 50 km dari pesisir pantai Kabupaten Bangkalan, Madura, Provinsi Jawa Timur. Proyek rektivasi dilakukan akibat kejadian kemiringan pada struktur anjungan dikarenakan adanya perubahan kondisi tanah pada Mei 2017.
Selanjutnya: Ini 4 program unggulan Pertamina Hulu Energi WMO raih proper emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News