Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan investasi sektor hulu migas tahun 2020 bakal terpangkas 16% dari target semula.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang sedianya investasi hulu migas ditargetkan mencapai US$ 13,83 miliar pada tahun ini. Kendati demikian terjadi penurunan sebesar US$ 2,74 miliar atau setara 26%. "Kemudian dalam diskusi kita dorong agar ada investasi tambahan dan diprediksi bisa menambah sekitar US$ 0,51 miliar sehingga outlook-nya adalah US$ 11,6 miliar," terang Dwi, Jumat (17/7).
Baca Juga: SKK Migas nilai pembentukan subholding belum dongkrak kinerja hulu Pertamina
Kendati demikian, Dwi memastikan penurunan investasi migas tanah air jauh lebih rendah dari proyeksi penurunan investasi hulu migas secara global yang diproyeksi terpangkas hingga 30%. Investasi hulu migas global awalnya diprediksi mencapai US$ 325 miliar, akibat pandemi covid-19 dan penurunan harga minyak, target ini terpangkas menjadi US$ 228 miliar.
Kendati demikian, outlook investasi hulu migas tanah air ini lebih rendah dari yang disampaikan SKK Migas pada Juni lalu yang sekitar US$ 11,8 miliar. Namun Dwi menjelaskan, bukan tidak mungkin investasi mengalami peningkatan terlebih biasanya investor akan melakukan pertimbangan-pertimbangan merujuk pada sejumlah hal seperti keekonomian, stabilitas aturan hingga iklim investasi.
"SKK Migas juga apresiasi investor luar negeri yang akan masuk ke Indonesia dan menjadi faktor pendorong investasi meningkat di masa yang akan datang," terang Dwi.
Baca Juga: Kinerja hulu anak usaha Pertamina buruk, SKK Migas surati Pertamina
Disisi lain, hingga Semester I 2020 realisasi investasi hulu migas mencapai US$ 4,74 miliar atau 34% dari target tahun ini yang sebanyak US$ 13,8 miliar.
Dengan rincian investasi dari sektor produksi mencapai US$ 3,46 miliar atau setara 73%, Pengembangan sebanyak 17% atau setara US$ 0,80 miliar, Administrasi sebesar US$ 0,32 miliar atau setara 7% dan eksplorasi yang baru berkontribusi 3% atau setara US$ 0,16 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News