kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,46   -3,83   -0.42%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realme Indonesia catat kenaikan penjualan di tengah pandemi


Minggu, 14 Juni 2020 / 15:15 WIB
Realme Indonesia catat kenaikan penjualan di tengah pandemi
ILUSTRASI. Realme 5 Pro. (Tribunnews/Dea Duta Aulia) TRIBUNNEWS.com ? Setelah sukses dengan produk sebelumnya, Realme kembali luncurkan smartphone terbarunya, yaitu Realme 5 Pro. Produk teranyar ini pertama kali dirilis di India. Namun, pada pertengahan September 20


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realme Indonesia masih mencatatkan kinerja penjualan yang kokoh di tengah pandemi corona (covid-19). Data penjualan perusahaan mencatat terdapat pertumbuhan penjualan sebesar 200% pada beberapa bulan terakhir dibanding periode sama tahun lalu.

Capaian ini tidak didapat secara mudah. Apalagi kondisi pasar juga terbilang cukup menantang.

Baca Juga: ERAA dan kenaikan permintaan ponsel

Mengutip data survey pasar, Marketing Director Realme Indonesia, Palson Yi menyebutkan bahwa penjualan smartphone secara umum dari seluruh pasar mengalami penurunan di tengah merebaknya pagebluk corona (covid-19) di Indonesia.

Katalis negatif terutama datang dari banyaknya toko yang terpaksa harus ditutup sementara.

Di sisi lain, ketersediaan material mentah juga sempat sulit diperoleh di masa pandemi. Untungnya, Realme Indonesia menyusun strategi guna  menyiasati tantangan-tantangan ini.

Untuk menjaga kelangsungan produksi, Realme Indonesia menyewa pesawat untuk memindahkan material mentah dari kantor pusat Realme ke Indonesia. Dengan demikian, kegiatan produksi semua produk-produk Realme di pabrik perusahaan yang berlokasi di Tangerang dapat berjalan lancar.

Sementara untuk menjaga penjualan, Realme berstrategi  menggenjot penjualan secara digital guna menyiasati penjualan offline yang lesu. Belum lama ini, Realme Indonesia baru saja membuka saluran penjualan melalui Whatsapp.

Melalui saluran tersebut, pembeli dapat berbelanja produk-produk Realme Indonesia tanpa perlu ke luar rumah untuk mengunjungi toko fisik. Petugas frontliner akan membantu pembeli menemukan gawai yang sesuai dengan kebutuhan konsumen serta mengirimkannya ke rumah pembeli.

Baca Juga: Inilah 11 rekomendasi smartphone harga Rp 3-5 juta di Indonesia

Tak selang berapa lama setelah diluncurkan, penjualan produk Realme Indonesia melalui saluran penjualan Whatsapp sudah mencapai ratusan di bulan Mei. Tidak hanya itu, Realme Indonesia juga memperluas jangkauan penjualan digitalnya dengan membuka toko resmi di JD.ID.

Upaya untuk menjaga penjualan di kanal-kanal e-commerce eksisting juga terus dilakukan. Hasilnya, beberapa produk baru seperti realme 6 dan 6 Pro, realme Band, realme Buds Air mencatatkan kinerja yang sangat baik di e-commerce.

Bahkan, realme Band dikklaim menjadi merek smartband dengan penjualan No. 1 di Shopee pada flash sale setelah peluncurannya. Selain itu,Realme juga menjadi Top 2 best-selling Smart Wearable Brand di Shopee pada bulan April.

Sejumlah upaya-upaya di ataslah yang melatarbelakangi kokohnya penjualan Realme Indonesia di kanal digital.

“Kami mengamati tren signinfikan orang yang membeli ponsel pintar secara online untuk meminimalkan potensi risiko, itulah sebabnya kami memperkuat penjualan online kami,” kata Palson Yi kepada Kontan.co.id pada Sabtu (13/6).

Selain ditopang oleh penjualan secara digital, capaian penjualan Realme Indonesia juga tidak terlepas dari pertumbuhan jaringan penjualan offline Realme Indonesia. Catatan Palson Yi,

Baca Juga: Menyerah, Xiaomi akhirnya menaikkan harga ponsel di Indonesia

didukung oleh penjualan secara offline. Menurut Palson Yi, jaringan poin penjualan Realme Indonesia di Indonesia telah berjumlah sebanyak 16.000 poin, lebih besar dibandingkan  periode sama tahun sebelumnya. Jaringan ini mencakup toko Realme dan juga mitra distributor seperti misalnya Erafone. Sayangnnya, Palson Yi tidak membeberkan lebih rinci bagaimana komposisi perbandingan antara kontribusi penjualan secara online dan offline setelah adanya pandemi.

Ke depannya, Realme Indonesia berkomitmen akan terus menggenjot kinerja penjualan dengan memanfaatkan jangkauan pasar baik secara digital maupun offline yang sudah dimiliki dengan cara meluncurkan berbagai macam produk baru. Sejauh ini, Palsonmengaku belum bisa mnegkonfirmasi berapa jumlah produk yang akan diluncurkan hingga tutup tahun nanti. Yang pasti,  produk yang diluncurkan akan didasarkan pada riset dan feedback pasar.

“Jika ada tuntutan baru atau kebutuhan baru dari kaum muda, bukan tidak mungkin kami akan terus meluncurkan produk Realme atau produk Narzo baru untuk memenuhi kebutuhan mereka,” imbuh Palson Yi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×