Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
Bahkan, realme Band dikklaim menjadi merek smartband dengan penjualan No. 1 di Shopee pada flash sale setelah peluncurannya. Selain itu,Realme juga menjadi Top 2 best-selling Smart Wearable Brand di Shopee pada bulan April.
Sejumlah upaya-upaya di ataslah yang melatarbelakangi kokohnya penjualan Realme Indonesia di kanal digital.
“Kami mengamati tren signinfikan orang yang membeli ponsel pintar secara online untuk meminimalkan potensi risiko, itulah sebabnya kami memperkuat penjualan online kami,” kata Palson Yi kepada Kontan.co.id pada Sabtu (13/6).
Selain ditopang oleh penjualan secara digital, capaian penjualan Realme Indonesia juga tidak terlepas dari pertumbuhan jaringan penjualan offline Realme Indonesia. Catatan Palson Yi,
Baca Juga: Menyerah, Xiaomi akhirnya menaikkan harga ponsel di Indonesia
didukung oleh penjualan secara offline. Menurut Palson Yi, jaringan poin penjualan Realme Indonesia di Indonesia telah berjumlah sebanyak 16.000 poin, lebih besar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Jaringan ini mencakup toko Realme dan juga mitra distributor seperti misalnya Erafone. Sayangnnya, Palson Yi tidak membeberkan lebih rinci bagaimana komposisi perbandingan antara kontribusi penjualan secara online dan offline setelah adanya pandemi.
Ke depannya, Realme Indonesia berkomitmen akan terus menggenjot kinerja penjualan dengan memanfaatkan jangkauan pasar baik secara digital maupun offline yang sudah dimiliki dengan cara meluncurkan berbagai macam produk baru. Sejauh ini, Palsonmengaku belum bisa mnegkonfirmasi berapa jumlah produk yang akan diluncurkan hingga tutup tahun nanti. Yang pasti, produk yang diluncurkan akan didasarkan pada riset dan feedback pasar.
“Jika ada tuntutan baru atau kebutuhan baru dari kaum muda, bukan tidak mungkin kami akan terus meluncurkan produk Realme atau produk Narzo baru untuk memenuhi kebutuhan mereka,” imbuh Palson Yi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News