Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia atau REI Totok Lusida menyampaikan, pandemi Covid-19 berdampak pada merosotnya harga properti seken yang membuat perubahan perilaku konsumen, yakni lebih detail dalam membeli produk properti.
"Sebetulnya kalau harga untuk pembeli pertama di developer kita tidak mengalami penurunan cuman adanya relaksasi. Kalau secondary market emang alami penurunan tapi tidak banyak juga penurunannya. Karena sekarang konsumen membeli properti seken sesuai kebutuhan, penurunannya kita belum survei berapa tapi penurunanya tidak banyak," ujar Totok kepada kontan.co.id, Rabu (12/8).
Totok menyebut, pertimbangan konsumen pun sekarang lebih dalam atau detail dari sisi harga, lokasi, dan akses. Menurut dia, konsumen properti sekarang umumnya menyadari betul bahwa saat ini merupakan saat yang tepat untuk mendapatkan properti karena harganya sedang turun drastis.
Baca Juga: Analis memprediksi Summarecon Agung (SMRA) bisa merealisasikan target marketing sales
"Karena tergantung dari cashflow masing-masing, jadi itu bukan patokan sesuatu yang krusial karena yang penting buat REI bagaimana caranya meyakinkan market dan ini bisa meningkat," kata dia.
Totok menilai, masih terdapat prospek bagi investor asing untuk berinvestasi di sektor properti Indonesia pada masa covid-19 saat ini. "Sampai saat ini investor asing masih membeli lahan dan menanamkan investasinya di Indonesia kendati terjadi covid-19," kata dia.
Selain itu Totok mengatakan, dari model bisnis, pengembang juga sudah menyesuaikan dengan keadaan seperti memaksimalkan pemasaran online yang setidaknya bisa menopang penjualan. Namun, semua usaha yang dilakukan pengembang ini harus sejalan dengan dukungan instansi terkait.
Baca Juga: Pasar lesu, Ciputra Development (CTRA) akan fokus mengembangkan kluster baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
