Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Asosiasi pengusaha properti yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) menargetkan pembangunan 142.000 unit rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah tahun ini.
"Target kami tahun ini 200.000 unit rumah, namun 142.000 unit sudah pasti dibangun," kata Setyo Maharso, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) yang dijumpai usai acara Focus Group Discussion (FGD) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) di Jakarta, Rabu (1/5).
Proyek rumah sederhana itu sebagian besar dibangun di wilayah Jawa, dengan persentase 60%. Sebelumnya, tahun tahun 2012 lalu, anggota REI telah membangun 104.000 unit rumah sederhana.
Untuk seluruh proyek hunian yang dibangun anggota REI tahun ini berjumlah 400.000 unit. “Menurut BPS kebutuhan per tahun hunian itu 700.000 unit," tandas Setyo.
Untuk memperlancar penjualan rumahnya, REI telah menggandeng BRI Syariah, BNI, serta BTN untuk menyediakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal.
Hal tersebut sebagai upaya REI mengatasi kesulitan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendapatkan kredit, karena pendapatannya yang tidak tetap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News