kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Relaksasi PPnBM membuat penjualan mobil sejumlah APM melejit


Kamis, 27 Mei 2021 / 18:08 WIB
Relaksasi PPnBM membuat penjualan mobil sejumlah APM melejit
ILUSTRASI. Pengunjung memperhatikan mobil yang dipamerkan saat IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta (20/4/2021).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan relaksasi PPnBM untuk sektor industri manufaktur membuat permintaan kendaraan roda empat naik signifikan. Pada periode pertama dengan diskon PPnBM 100% penjualan sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) sudah tumbuh ratusan persen. 

Hal ini dibenarkan  Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto bahwa penjualan Maret dan April 2021 menunjukkan peningkatan. Dirinya berharap semoga penjualan bulan Maret dan bulan selanjutnya juga terus meningkat."Saat ini APM berusaha maksimal untuk bisa memenuhi permintaan pasar," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/5). 

Melansir data Gaikindo periode Januari-April 2021, penjualan ritel terus mengalami peningkatan. Perinciannya pada bulan Maret 2020 penjualan ritel mobil sebanyak 77.515 unit kemudian tumbuh menjadi 79.499 unit di bulan April 2020. 

Adapun pada periode Januari-April 2021, Toyota menduduki peringkat pertama penjualan terbesar di ritel sebanyak 80.176 unit dengan market share sebesar 31,1%. 

Baca Juga: Permintaan melejit pasca relaksasi PPnBM, Toyota akui inden bisa sampai 4 bulan

Vice President Director Toyota Astra Motor, Henry Tanoto  menjelaskan kalau melihat trennya, industri otomotif nasional sudah menunjukkan tren peningkatan sejak kuartal IV 2020  tahun lalu ketika penjualan ritel kala itu meningkat 55,5% jika dibandingkan dengan kuartal III 2020. 

Adapun tren positif ini terus berlanjut di tahun 2021. Ditambah dengan dukungan pemerintah melalui relaksasi PPnBM, peningkatannya pun menjadi lebih maksimal. 

"Di Februari 2021 sebelum diberlakukannya PPnBM, penjualan ritel Toyota yaitu 12.500an unit. Di Maret, meningkat 110,9% menjadi 26.000-an unit. Di April juga masih berada di level yang sama yaitu hampir 26.000 unit," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/5). 

Pada empat bulan pertama ini, Henry memaparkan kontributor terbesar penjualan ritel Toyota masih didominasi dengan kendaraan 7 seater yaitu Avanza dengan penjualan sebanyak 17.700-an unit, Rush dengan 16.800-an unit, dan Kijang Innova dengan 15.100-an unit.

Henry bilang dirinya bersyukur atas permintaan yang cukup positif ini. Tentunya permintaan ini menunjukkan langkah demi langkah bahwa industri otomotif semakin bergairah. Begitu juga dengan Honda Prospect Motor (HPM) yang kedapatan berkah dari relaksasi PPnBM. 



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×