kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Relaksasi PPnBM, Summarecon Agung (SMRA) segera respon kembangkan pasar high-end


Kamis, 20 Juni 2019 / 18:27 WIB
Relaksasi PPnBM, Summarecon Agung (SMRA) segera respon kembangkan pasar high-end


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) lihat prospek properti di tahun ini cerah. Adapun katalisnya dari usainya pemilu dan relaksasi yang diberikan pemerintah untuk mendorong sektor ini.

Adrianto P. Adhi, President Director Summcarecon Agung berharap prospek di 2019 semakin membaik karena pemilu telah usai sembari berharap ketegangan kondisi global saat ini dapat mereda sehingga tidak membawa gejolak.

"Kami juga mengapresiasi usaha pemerintah dengan menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5% dan bersyukur sudah ada relaksasi PPnBM," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/6).

Terkait PPnBM, ia menyebutkan bahwa ceruk pasar dari high end yang direlaksasi tidak banyak. Hanya saja, ia bilang berdasarkan hasil riset yang ada dari bisnis properti memiliki bisnis ikutan sehingga mampu menggerakkan perekonomian.

Selain itu, lantaran Summarecon juga membidik target market menengah dan menengah atas relaksasi tersebut disebutnya baik. Ia mencontohkan seperti Apartemen Kensington yang mana harganya di atas Rp 5 miliar.

Oleh sebab itu, disebutnya pihaknya akan merespon kebijakan tersebut dengan mengembangkan pasar tersebut. Sayangnya, ia belum bisa memaparkan lebih jauh terkait proyek pada pasar tersebut. "Karena demand pada pasar tersebut tetap ada, tapi karena relaksasi baru 2-3 hari lalu kami masih harus merencanakannya dulu," tuturnya.

Adrianto juga menyambut gembira kabar potensi penurunan suku bunga 25 basis poin. Menurutnya, dengan relaksasi PPnBM dan penurunan suku bunga tentunya akan menjadi kabar gembira bagi sektor properti setelah sejak 2015 tertekan.

Selain peluang industri properti, terkait tantangannya disebutnya lebih pada pemerintah yang harus bergerak cepat dengan adanya aturan-aturan yang mampu mendorong industri ini lebih baik lagi. "Karena saat ini relaksasi baru keluar satu, tapi saya yakin ke depan masih ada aturan-aturan lainnya yang mampu mendorong sektor ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×