Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC berpotensi mengundur jadwal penawaran saham perdana (IPO) dua anak usahanya. Maklum, kondisi pasar belum stabil akibat pandemi virus corona.
Sekretaris Perusahaan IPC Shanti Puruhita menyebutkan, saat ini IPC masih mencermati waktu yang tepat hingga kondisi pasar mendukung sembari terus mempersiapkan kedua anak usahanya melakukan IPO. "Karena IPO perlu memperhatikan timing yang tepat di mana kondisi pasar positif," ujarnya kepada kontan.co.id , Kamis (28/5).
Baca Juga: Kinerja relatif stabil, IPC catat pendapatan Rp 3,5 triliun per April 2020
Adapun dua anak usaha IPC yang disiapkan untuk IPO, yakni Pelabuhan Tanjung Priok dan IPC Terminal Petikemas.
Menurutnya, di masa pandemi ini, dua anak usaha IPC juga terus melakukan yang terbaik untuk mempertahankan tren kinerja positif selama 5 tahun terakhir.
Sayangnya, ia belum membeberkan proyeksi jadwal eksekusi rencana tersebut dan juga target dana yang hendak dihimpun.
Sebelumnya, IPC pernah melepas saham dua anak usahnya ke publik lewat IPO, yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC).
IPCM melantai di Bursa Efek Indonesia pada akhir 2017, sedangkan IPCC menyusul setahun berikutnya.
Baca Juga: Arus peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok capai 2,12 juta TEUs pada Januari-April 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News