Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan tidak ada perubahan skema pengembangan Blok Masela dengan berubahnya susunan konsorsium.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro mengungkapkan, saat ini revisi Rencana Pengembangan alias Plan of Development (POD) I Blok Masela memang sedang dilakukan.
Meski demikian, skema pengembangan Blok Masela tetap dengan kombinasi offshore (laut lepas) dan onshore (darat).
Baca Juga: Susun Rencana Kerja Blok Masela, Pemerintah Bentuk Pokja
"Saat ini rencana pengembangan lapangan Abadi masih mengacu kepada Revisi Kedua POD 1, yang saat ini sedang berproses. Perubahan di revisi kedua adalah penambahan scope CCS di POD tersebut. Tidak ada perubahan skema lain di pengajuan revisi tersebut," kata Hudi kepada Kontan, Jumat (4/8).
Hudi melanjutkan, dengan adanya penambahan fasilitas CCS di Masela maka ada potensi penambahan biaya investasi yang harus dikucurkan oleh konsorsium.
Ia menegaskan, saat ini revisi kedua POD I masih dilakukan, untuk itu nilai investasi untuk proyek CCS pun masih dalam hitung-hitungan.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membentuk kelompok kerja untuk mendorong persiapan Blok Masela.
Baca Juga: Setelah Proyek Masela, Duet Pertamina dan Petronas Berpeluang Lanjut di Proyek Lain
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, masuknya Pertamina dan Petronas dalam pengelolaan Blok Masela memberikan kepastian untuk pengembangan ke depan.
Demi memuluskan rencana pengembangan Masela, pemerintah pun siap membentuk kelompok kerja.
"Pemerintah akan membentuk kelompok kerja yang mulai bekerja Agustus ini dengan target tiga bulan untuk membuat rencana kerja," kata Arifin kepada awak media di Kementerian ESDM, Jumat (4/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News