kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rencana Pertamina di 2020: Bidik laba US$ 2,2 miliar, investasi hulu US$ 3,7 miliar


Jumat, 29 November 2019 / 10:05 WIB
Rencana Pertamina di 2020: Bidik laba US$ 2,2 miliar, investasi hulu US$ 3,7 miliar
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (kiri) saat pembukaan Pertamina Energy Forum 2019 di Jakarta, Selasa (26/11/2019). Pertamina menargetkan bisa meraih pendapatan sebesar


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Nicke menyebut, pada tahun depan anggaran yang dialokasikan untuk investasi hulu akan mencapai 60% dari total investasi Pertamina. Jumlahnya sebesar US$ 3,7 miliar atau naik dari investasi hulu tahun ini yang ditargetkan di angka US$ 2,6 miliar.

Nicke mengatakan, investasi di hulu tersebut sebagaian besar akan dialokasikan untuk eksplorasi di Blok Mahakam yang saat ini memiliki decline rate yang tinggi. Nicke menjelaskan, saat dikelola oleh Pertamina sejak 2018, decline rate di Mahakam mencapai 57%.

Baca Juga: Berdayakan suku anak dalam, PHE meraih penghargaan Oustanding Practice Award 2019

Untuk menurunkan decline rate menjadi sekitar 30%, kata Nicke, Pertamina harus melakukan pengeboran sebanyak 122 sumur dalam setahun, atau mengebor sekitar satu sumur setiap tiga hari.

"Jadi ini tantangan di hulu, bagaimana kita bisa menahan decline rate sumur-sumur tua, kemudian kita berupaya mencari cadangan baru agar produksi migas dan cadangan bisa kita naikkan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×