Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) sejak beberapa waktu lalu mewacanakan untuk memisahkan bisnis atawa spin off bisnis fesyen dan supermarket. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan profitabilitas dua lini bisnis tersebut.
Setyadi Surya, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan RALS mengatakan, saat ini pihaknya masih memfokuskan diri di bisnis fesyen atau department store. Hal ini karena kontribusi dari bisnis tersebut sangat baik bagi perusahaan.
Hal ini justru berbeda dialami oleh lini bisnis supermarket yang justru memiliki rapor merah. Oleh karena itu, sejauh ini perusahaannya belum akan fokus pada atau masih menunda pengembangan di segmen tersebut.
"Supermarket kami itu minus sampai 15% jadi kami melihat tidak ada pertumbuhan. Jadi kami terpaksa menunda atau tidak fokus dulu ke bisnis supermarket," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12).
Manajemen hanya berusaha mengganti counter di gerai supermarket yang tidak berkinerja baik dengan produk fesyen agar kontribusi pendapatan membaik. "Dengan pertumbuhan di lini fesyen dan minus di lini supermarket, same store sales growth untuk periode Januari-Oktober 2017 masih minus 0,9% dibandingkan Januari-Oktober tahun lalu," lanjutnya.
Saat ini, dari total gerai RALS yang mencapai 114 gerai, sebanyak 86 gerai di antaranya merupakan format yang terintegrasi antara department store dengan supermarket. Sedangkan sampai akhir tahun nanti total gerai RALS akan meningkat menjadi 116 gerai dengan gerai di BSD dan Bekasi yang mulai beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News